Omid Safi: "Penyakit “sibuk” ini (dan sebut saja apa adanya, ketidakny...
"Penyakit “sibuk” ini (dan sebut saja apa adanya, ketidaknyamanan karena sibuk, ketika kita tidak pernah merasa nyaman) secara spiritual merusak kesehatan dan kesejahteraan kita. Itu melemahkan kemampuan kita untuk hadir sepenuhnya dengan orang-orang yang paling kita cintai di keluarga kita, dan mencegah kita membentuk komunitas yang sangat kita dambakan."
--- Omid SafiVersi Bahasa Inggris
This disease of being “busy” (and let’s call it what it is, the dis-ease of being busy, when we are never at ease) is spiritually destructive to our health and wellbeing. It saps our ability to be fully present with those we love the most in our families, and keeps us from forming the kind of community that we all so desperately crave.
Anda mungkin juga menyukai:
Al B. Sure!
7 Kutipan dan Pepatah
Bart Decrem
3 Kutipan dan Pepatah
Diana Hamilton
1 Kutipan dan Pepatah
Dwan J. Young
7 Kutipan dan Pepatah
Gugu Mbatha-Raw
37 Kutipan dan Pepatah
Julie Foucher
5 Kutipan dan Pepatah
Leonard Lance
3 Kutipan dan Pepatah
Max von Stephanitz
6 Kutipan dan Pepatah
Tess Gerritsen
40 Kutipan dan Pepatah
Carole Radziwill
5 Kutipan dan Pepatah
Francis Crick
76 Kutipan dan Pepatah
William Buckland
12 Kutipan dan Pepatah