Oswald J. Smith: "Dalam Kebangkitan Irlandia tahun 1859, orang menjadi...
"Dalam Kebangkitan Irlandia tahun 1859, orang menjadi sangat lemah sehingga mereka tidak bisa kembali ke rumah mereka. Pria dan wanita akan jatuh di pinggir jalan dan akan ditemukan berjam-jam kemudian memohon kepada Tuhan untuk menyelamatkan jiwa mereka. Mereka merasa bahwa mereka tergelincir ke neraka dan bahwa tidak ada hal lain dalam hidup ini yang penting selain menjadi benar bersama Allah ... Bagi mereka keabadian berarti segalanya. Tidak ada yang lain dari konsekuensi apa pun. Mereka merasa bahwa jika Tuhan tidak mengasihani mereka dan menyelamatkan mereka, mereka akan ditakdirkan untuk sepanjang waktu yang akan datang."
--- Oswald J. SmithVersi Bahasa Inggris
In the Irish Revival of 1859, people became so weak that they could not get back to their homes. Men and women would fall by the wayside and would be found hours later pleading with God to save their souls. They felt that they were slipping into hell and that nothing else in life mattered but to get right with God... To them eternity meant everything. Nothing else was of any consequence. They felt that if God did not have mercy on them and save them, they were doomed for all time to come.
Anda mungkin juga menyukai:
Aaron Klug
8 Kutipan dan Pepatah
Adolfo Bioy Casares
9 Kutipan dan Pepatah
Emmylou Harris
44 Kutipan dan Pepatah
Jeremiah Brent
14 Kutipan dan Pepatah
John L. Parker Jr.
13 Kutipan dan Pepatah
Pietro Perugino
1 Kutipan dan Pepatah
Robert Charles Winthrop
8 Kutipan dan Pepatah
Caroline Lawrence
7 Kutipan dan Pepatah
K. Eric Drexler
21 Kutipan dan Pepatah
Blaise Aguera y Arcas
3 Kutipan dan Pepatah
Idris Elba
98 Kutipan dan Pepatah