Paul G: "Uji realitas lintas budaya memaksa orang untuk menguji pemaha...
"Uji realitas lintas budaya memaksa orang untuk menguji pemahaman mereka sendiri dan orang lain tentang realitas. Kebanyakan orang hanya berasumsi bahwa cara mereka memandang sesuatu adalah seperti apa adanya sebenarnya, dan menilai pandangan realitas budaya lain sebelum memahami mereka. Penilaian ini didasarkan pada etnosentrisme, yang menutup pintu menuju pemahaman dan komunikasi lebih lanjut. Selain itu, penilaian etnosentris membuat para misionaris tidak memeriksa kepercayaan dan nilai-nilai mereka sendiri untuk menentukan yang mana dari mereka yang didasarkan pada dasar-dasar alkitabiah dan yang pada keyakinan budaya mereka."

Versi Bahasa Inggris
Cross-cultural reality testing forces people to examine both their own and others' understandings of reality. Most people simply assume that the way they look at things is the way things really are, and judge other cultures' views of reality before understanding them. These judgments are based on ethnocentrism, which closes the door to further understanding and communication. Furthermore, ethnocentric judgments keep missionaries from examining their own beliefs and values to determine which of them are based on biblical foundations and which on their cultural beliefs.
Anda mungkin juga menyukai:

Mr. Muthafuckin' eXquire
3 Kutipan dan Pepatah

DJ Patil
3 Kutipan dan Pepatah

Russ Roberts
7 Kutipan dan Pepatah

Daniel J. Boorstin
124 Kutipan dan Pepatah

John the Apostle
26 Kutipan dan Pepatah

Ayrton Senna
60 Kutipan dan Pepatah

Beau Willimon
18 Kutipan dan Pepatah

Klaus Kinkel
3 Kutipan dan Pepatah

Henry W. Bloch
3 Kutipan dan Pepatah

Victoria Osteen
30 Kutipan dan Pepatah

Kevin Levrone
3 Kutipan dan Pepatah

Stanley Milgram
23 Kutipan dan Pepatah