Paul Ludwig Landsberg: "Dalam Lucretius, hasrat seksual dianggap nyata...
"Dalam Lucretius, hasrat seksual dianggap nyata dan asli, sedangkan cinta itu ilusi. Venus, dewi yang mewakili kekuatan hasrat seksual, adalah jenis cinta. Dia hanya mengolok-olok pecinta dengan citra mental. Berusaha sekuat tenaga, kekasih tidak dapat memuaskan diri mereka sendiri dengan menatap atau menggosok satu sama lain karena kegilaan cinta akan selalu kembali; karena itu resep Lucretius untuk melarikan diri dari citra mental, yaitu, untuk menangkal apa yang memberi makan cinta, mengalihkan pikiran ke tempat lain."
--- Paul Ludwig LandsbergVersi Bahasa Inggris
In Lucretius, sexual desire is considered real and genuine, whereas love is illusory. Venus, the goddess who represents the power of sexual desire, is the font of love. She merely mocks lovers with mental images. Try as they might, lovers cannot satisfy themselves by gazing nor by rubbing against one another because the madness of love will always return; hence Lucretius' prescription to flee the mental images, that is, to ward off what feeds love, turning the mind elsewhere.
Anda mungkin juga menyukai:
George Axelrod
2 Kutipan dan Pepatah
Gottfried Bohm
7 Kutipan dan Pepatah
James Stalker
5 Kutipan dan Pepatah
Johnny Knoxville
42 Kutipan dan Pepatah
Marilyn Waring
1 Kutipan dan Pepatah
Ron Miriello
2 Kutipan dan Pepatah
Ronald Sukenick
4 Kutipan dan Pepatah
W. Heath Robinson
2 Kutipan dan Pepatah
Werner Arber
1 Kutipan dan Pepatah
Samuel J. Palmisano
4 Kutipan dan Pepatah
Andrea Dworkin
128 Kutipan dan Pepatah
Gary W. Keller
39 Kutipan dan Pepatah