Philip Gourevitch: "Pada tahun 1933-1934, orang-orang Belgia melakukan...
"Pada tahun 1933-1934, orang-orang Belgia melakukan sensus untuk mengeluarkan kartu identitas 'etnis', yang melabeli setiap Rwanda sebagai Hutu (85%) dari Tutsi (14%) atau Twa (1%). Kartu identitas membuatnya hampir tidak mungkin bagi Hutu untuk menjadi Tutsi, dan memungkinkan orang-orang Belgia untuk menyempurnakan administrasi sistem apartheid yang berakar pada mitos superioritas Tutsi ... Apa pun yang mungkin diperjuangkan oleh identitas Hutu dan Tutsi di negara pra-kolonial tidak lagi penting; orang-orang Belgia menjadikan 'etnisitas' ciri utama keberadaan Rwanda."
--- Philip GourevitchVersi Bahasa Inggris
In 1933-34, the Belgians conducted a census in order to issue ‘ethnic’ identity cards, which labelled every Rwandan as either Hutu (85%) of Tutsi (14%) or Twa (1%). The identity cards made it virtually impossible for Hutus to become Tutsis, and permitted the Belgians to perfect the administration of an apartheid system rooted in the myth of Tutsi superiority… Whatever Hutu and Tutsi identity may have stood for in the pre-colonial state no longer mattered; the Belgians had made ‘ethnicity’ the defining feature of Rwandan existence.
Anda mungkin juga menyukai:
Dathan Ritzenhein
9 Kutipan dan Pepatah
George Boas
2 Kutipan dan Pepatah
Harriet Doerr
7 Kutipan dan Pepatah
Joseph Merrick
3 Kutipan dan Pepatah
Kimberly Hahn
7 Kutipan dan Pepatah
Lester Hayes
1 Kutipan dan Pepatah
Marnie Stern
19 Kutipan dan Pepatah
Oren Moverman
26 Kutipan dan Pepatah
Timothy M. Dolan
8 Kutipan dan Pepatah
Adele Logan Alexander
8 Kutipan dan Pepatah
Frederic Raphael
17 Kutipan dan Pepatah
Juliana of the Netherlands
4 Kutipan dan Pepatah