Pierre Clostermann: "Dan di kokpit sempit itu aku menangis, karena aku...
"Dan di kokpit sempit itu aku menangis, karena aku tidak akan pernah menangis lagi, ketika aku merasakan sikat beton di roda-rodanya dan, dengan sapuan pergelangan tangan yang besar, menjatuhkannya ke tanah seperti bunga yang dipotong. Seperti biasa, saya membersihkan mesin dengan hati-hati, mematikan semua sakelar satu per satu, melepas tali, kabel dan tabung yang mengikat saya kepadanya, seperti anak kecil kepada ibunya. Dan ketika pilot dan mekanik saya yang menunggu melihat mata saya yang tertunduk dan bahu saya yang gemetaran, mereka mengerti dan kembali ke bubaran dalam diam."
--- Pierre ClostermannVersi Bahasa Inggris
And in that narrow cockpit I wept, as I shall never weep again, when I felt the concrete brush against his wheels and, with a great sweep of the wrist, dropped him on the ground like a cut flower. As always, I carefully cleared the engine, turned off all the switches one by one, removed the straps, the wires and the tubes which tied me to him, like a child to his mother. And when my waiting pilots and my mechanics saw my downcast eyes and my shaking shoulders, they understood and returned to the dispersal in silence.
Anda mungkin juga menyukai:
Aleks Paunovic
8 Kutipan dan Pepatah
Alexander Monro
1 Kutipan dan Pepatah
Andreas Libavius
2 Kutipan dan Pepatah
Danitra Vance
1 Kutipan dan Pepatah
Hank Williams III
21 Kutipan dan Pepatah
Jeff Conaway
3 Kutipan dan Pepatah
Ray Bourque
2 Kutipan dan Pepatah
Robert "Tree" Cody
1 Kutipan dan Pepatah
Shemp Howard
2 Kutipan dan Pepatah
Thruston Ballard Morton
1 Kutipan dan Pepatah
Cecil Day-Lewis
14 Kutipan dan Pepatah
Rob Lowe
192 Kutipan dan Pepatah