Ralph Waldo Emerson: "Di sini adalah penjelasan tentang analogi, yang...
"Di sini adalah penjelasan tentang analogi, yang ada di semua seni. Mereka adalah kemunculan kembali dari satu pikiran, bekerja dalam banyak bahan untuk banyak tujuan sementara. Raphael melukis kearifan, Handel menyanyikannya, Phidias mengukirnya, Shakspeare menulisnya, Gelatik membangunnya, Columbus mengamalkannya, Luther mengajarkannya, Washington mempersenjatai itu, Washington mempersenjatai itu, Watt memekanasinya. Lukisan disebut "puisi bisu," dan puisi "lukisan berbicara." Hukum masing-masing seni dapat dikonversi menjadi hukum satu sama lain."
--- Ralph Waldo EmersonVersi Bahasa Inggris
Herein is the explanation of the analogies, which exist in all the arts. They are the re-appearance of one mind, working in many materials to many temporary ends. Raphael paints wisdom, Handel sings it, Phidias carves it, Shakspeare writes it, Wren builds it, Columbus sails it, Luther preaches it, Washington arms it, Watt mechanizes it. Painting was called "silent poetry," and poetry "speaking painting." The laws of each art are convertible into the laws of every other.
Anda mungkin juga menyukai:
Earl A Grollman
6 Kutipan dan Pepatah
Faith Erin Hicks
1 Kutipan dan Pepatah
Ginger McCain
3 Kutipan dan Pepatah
Lucy DeCoutere
6 Kutipan dan Pepatah
Martha Scott
1 Kutipan dan Pepatah
Stephen Boss
17 Kutipan dan Pepatah
Sydney Schanberg
15 Kutipan dan Pepatah
Tom Cavanagh
3 Kutipan dan Pepatah
Stuart Symington
10 Kutipan dan Pepatah
Edward T. Hall
32 Kutipan dan Pepatah
George Arundale
2 Kutipan dan Pepatah
Carl Linnaeus
34 Kutipan dan Pepatah