Kata kata bijak "Rebecca Pippert" tentang "TERASA"
"Jika salib menunjukkan kepada saya bahwa saya jauh lebih buruk daripada yang pernah saya bayangkan, itu juga menunjukkan kepada saya bahwa kejahatan saya telah diserap dan diampuni. Jika hal terburuk yang dapat dilakukan manusia adalah membunuh anak Allah, dan itu dapat dimaafkan, lalu bagaimana hal lain tidak bisa diampuni?"
--- Rebecca Pippert
"Yesus. . . ingin kita melihat bahwa tetangga di sebelah kita atau orang-orang yang duduk di sebelah kita di pesawat atau di ruang kelas bukanlah gangguan terhadap jadwal kita. Mereka ada di sana dengan janji ilahi. Yesus ingin kita melihat kebutuhan mereka, kesepian mereka, kerinduan mereka, dan Dia ingin memberi kita keberanian untuk menjangkau mereka."
--- Rebecca Pippert
"Jika Yesus adalah Tuhan maka satu-satunya tanggapan yang benar kepadanya adalah penyerahan dan kepatuhan. Dia adalah Juru Selamat dan dia adalah Tuhan. Kita tidak bisa memisahkan tuntutannya dari cintanya. Kita tidak dapat membedah Yesus dan hanya berhubungan dengan bagian-bagian yang kita sukai atau butuhkan. Kristus mati agar kita dapat diampuni karena mengatur hidup kita sendiri. Mustahil untuk berterima kasih kepada Kristus karena mati dan belum melanjutkan hidup kita sendiri."
--- Rebecca Pippert
"Orang-orang pada zaman Yesus menganggap orang-orang suci tidak dapat didekati. Tetapi pekerjaan Yesus ada di pasar. Dia membuat orang merasa disambut, dan bahwa mereka punya tempat. Hidupnya adalah demonstrasi terus-menerus bahwa hanya ada dua hal yang benar-benar penting dalam hidup ini - Tuhan dan manusia. Mereka adalah satu-satunya hal yang bertahan selamanya."
--- Rebecca Pippert
"Kehidupan Kristen adalah ucapan terima kasih dari awal hingga akhir saat kami merenungkan apa yang telah Tuhan lakukan. Betapa absurditas untuk berpikir bahwa kita dapat melakukan tawar-menawar dengan Tuhan, seolah-olah ada sesuatu yang dapat kita letakkan di atas meja. Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan bantuannya. Namun semua milik kita gratis. Dan salib menyatakan kesediaannya untuk mengampuni bukan hanya sekali, tetapi berulang kali. Bagaimana kita dapat membalas cinta yang begitu besar dan murah hati? Kita tidak bisa dan tidak perlu, dan satu-satunya jawaban hati adalah terima kasih."
--- Rebecca Pippert