Rebecca West: "Para penulis tentang masalah Agustus Strindberg sampai...
"Para penulis tentang masalah Agustus Strindberg sampai sekarang dihilangkan untuk menyebutkan bahwa ia tidak dapat menulis. ... Strindberg, yang bukan orang baik dan tidak bijak, mengalami keberuntungan. Dia menjadi gila. Dia kehilangan kekuatan hambatan. Semuanya sampai pada kecurigaan tercantik bahwa anjing itu telah diberi daging kambing yang paling ramping, dicurahkan dari bibirnya. Laki-laki dengan kelemahan dan sensualitasnya biasanya, dari kebrutalan belaka, tidak mampu mengekspresikan diri. Tetapi Strindberg marah dan pandai berbicara. Itulah yang membuatnya abadi."
--- Rebecca WestVersi Bahasa Inggris
Writers on the subject of August Strindberg have hitherto omitted to mention that he could not write. ... Strindberg, who was neither a good nor a wise man, had a stroke of luck. He went mad. He lost the power of inhibition. Everything down to the pettiest suspicion that the dog had been given the leanest mutton chop, poured out of his lips. Men of his weakness and sensuality are usually, from their sheer brutishness, unable to express themselves. But Strindberg was mad and articulate. That is what makes him immortal.
Anda mungkin juga menyukai:
Alison Roberta Noble Neilans
4 Kutipan dan Pepatah
Eddie Albert
6 Kutipan dan Pepatah
Edward Boyden
35 Kutipan dan Pepatah
Franz Oppenheimer
3 Kutipan dan Pepatah
Joseph Hooker
2 Kutipan dan Pepatah
Margery Allingham
38 Kutipan dan Pepatah
Meredith Ostrom
6 Kutipan dan Pepatah
Roy Choi
5 Kutipan dan Pepatah
Fanny Fern
47 Kutipan dan Pepatah
Yves Saint Laurent
63 Kutipan dan Pepatah
Dan Coats
5 Kutipan dan Pepatah
Rufus Dawes
2 Kutipan dan Pepatah