Richard E. Byrd: "Aku berhenti untuk mendengarkan kesunyian. Napasku,...
"Aku berhenti untuk mendengarkan kesunyian. Napasku, mengkristal saat melewati pipiku, melayang pada angin sepoi-sepoi yang lebih lembut daripada bisikan. Baling-baling angin menunjuk ke Kutub Selatan. Saat ini cangkir angin berhenti berputar lembut saat dingin membunuh angin. Napasku yang beku menggantung seperti awan di atas kepala. Hari itu sekarat, malam telah lahir - tetapi dengan penuh kedamaian. Inilah proses-proses dan kekuatan-kekuatan kosmos yang tak bisa ditebak, harmonis dan tak terdengar. Harmoni, itu dia!"
--- Richard E. ByrdVersi Bahasa Inggris
I paused to listen to the silence. My breath, crystallized as it passed my cheeks, drifted on a breeze gentler than a whisper. The wind vane pointed toward the South Pole. Presently the wind cups ceased their gentle turning as the cold killed the breeze. My frozen breath hung like a cloud overhead. The day was dying, the night was being born-but with great peace. Here were the imponderable processes and forces of the cosmos, harmonious and soundless. Harmony, that was it!
Anda mungkin juga menyukai:
Ernie Irvan
2 Kutipan dan Pepatah
Gina Holden
7 Kutipan dan Pepatah
Henry Moseley
4 Kutipan dan Pepatah
Jeff Fahey
4 Kutipan dan Pepatah
Marlena De Blasi
14 Kutipan dan Pepatah
Mike Lowell
8 Kutipan dan Pepatah
Saskia de Brauw
9 Kutipan dan Pepatah
Thomas Muster
4 Kutipan dan Pepatah
Vivian Nixon
4 Kutipan dan Pepatah
Amelia B. Edwards
11 Kutipan dan Pepatah
Diophantus
1 Kutipan dan Pepatah
Jay Bakker
14 Kutipan dan Pepatah