Robert Neelly Bellah: "Kita mungkin bertanya-tanya pada pilihan Israel...
"Kita mungkin bertanya-tanya pada pilihan Israel dan Roma sebagai arketipe bangsa baru, mengingat sejarah panjang penderitaan yang pertama dan penurunan yang terakhir. Kita mungkin bertanya-tanya bahwa nenek moyang kita mengabaikan hari-hari yang lebih gelap dari bangsa-bangsa sebelumnya. Mereka tidak. Mereka berharap membangun sebuah republik berdasarkan prinsip-prinsip agar terdengar bahwa jika kita harus menurun dalam kesalehan dan kebajikan publik kita akan menemui nasib bangsa yang tak terhindarkan, yang hanya sebagai debu di tangan Tuhan."
--- Robert Neelly BellahVersi Bahasa Inggris
We may wonder at the choice of Israel and Rome as the archetypes of the new nation, in view of the long history of suffering of the former and the decline of the latter. We may wonder that our ancestors over-looked the darker days of those earlier nations. They did not. They hoped to construct a republic on principles to sound that if we should decline in piety and public virtue we would meet the inexorable fate of nations, which are as but dust in the hands of God.
Anda mungkin juga menyukai:
Avinash Persaud
1 Kutipan dan Pepatah
Buddy Hackett
21 Kutipan dan Pepatah
George Oppen
9 Kutipan dan Pepatah
Gregory Thaumaturgus
1 Kutipan dan Pepatah
H. V. Evatt
1 Kutipan dan Pepatah
Jerome James
2 Kutipan dan Pepatah
Laurel Halo
3 Kutipan dan Pepatah
Paula Miranda
1 Kutipan dan Pepatah
Rashi
14 Kutipan dan Pepatah
Red Smith
24 Kutipan dan Pepatah
Charles Maurice de Talleyrand
52 Kutipan dan Pepatah
Bill Engvall
76 Kutipan dan Pepatah