Robin Wasserman: "Sekarang saya ada semata-mata berkat paradoks kuantu...
"Sekarang saya ada semata-mata berkat paradoks kuantum, otak saya kumpulan qubit dalam superposisi kuantum, menyandikan kebenaran dan ingatan, imajinasi dan irasionalitas dalam menentang, keadaan kontradiktif yang ada dan tidak ada, semuanya pada saat bersamaan."
--- Robin WassermanVersi Bahasa Inggris
Now I existed solely thanks to the quantum paradox, my brain a collection of qubits in quantum superposition, encoding truths and memories, imagination and irrationality in opposing, contradictory states that existed and didn't exist, all at the same time.
Anda mungkin juga menyukai:
Bobby Hull
19 Kutipan dan Pepatah
John G. Stumpf
4 Kutipan dan Pepatah
Malidoma Patrice Some
17 Kutipan dan Pepatah
Michael Hastings
60 Kutipan dan Pepatah
Michael Moorcock
38 Kutipan dan Pepatah
Mikhail Naimy
24 Kutipan dan Pepatah
Nelly Furtado
47 Kutipan dan Pepatah
Pietro Badoglio
3 Kutipan dan Pepatah
Eugene Sue
8 Kutipan dan Pepatah
Alanus de Rupe
2 Kutipan dan Pepatah
Lara Fabian
5 Kutipan dan Pepatah
John Vianney
55 Kutipan dan Pepatah