Sigmund Freud: "Seperti diketahui semua orang, orang-orang zaman dahul...
"Seperti diketahui semua orang, orang-orang zaman dahulu sebelum Aristoteles tidak menganggap mimpi sebagai produk dari pikiran yang bermimpi, tetapi inspirasi ilahi, dan pada zaman kuno dua aliran antagonis, yang ditemukan orang dalam perkiraan kehidupan mimpi, sudah terlihat. Mereka membedakan antara mimpi yang nyata dan berharga, dikirim ke pemimpi untuk memperingatkannya atau untuk meramalkan masa depan, dan mimpi yang sia-sia, menipu, dan kosong, yang tujuannya adalah untuk menyesatkan atau membawanya ke kehancuran."
--- Sigmund FreudVersi Bahasa Inggris
As everyone knows, the ancients before Aristotle did not consider the dream a product of the dreaming mind, but a divine inspiration, and in ancient times the two antagonistic streams, which one finds throughout in the estimates of dream life, were already noticeable. They distinguished between true and valuable dreams, sent to the dreamer to warn him or to foretell the future, and vain, fraudulent, and empty dreams, the object of which was to misguide or lead him to destruction.
Anda mungkin juga menyukai:
Dan Hampton
2 Kutipan dan Pepatah
Gavin Schmidt
5 Kutipan dan Pepatah
John Gutmann
4 Kutipan dan Pepatah
Kim Wilkins
1 Kutipan dan Pepatah
Louay M. Safi
1 Kutipan dan Pepatah
P.J. Wolfson
3 Kutipan dan Pepatah
Robert L. Bradley, Jr.
3 Kutipan dan Pepatah
Sarah Kernochan
1 Kutipan dan Pepatah
Tanya Wexler
3 Kutipan dan Pepatah
Wallace M. Greene
1 Kutipan dan Pepatah
Joe Sacco
15 Kutipan dan Pepatah
Edith Nourse Rogers
1 Kutipan dan Pepatah