Sri Aurobindo: "Hinduisme ... tidak menyebut namanya, karena ia tidak...
"Hinduisme ... tidak menyebut namanya, karena ia tidak menetapkan batas sektarian; ia tidak mengklaim adhesi universal, menegaskan tidak ada dogma tunggal yang sempurna, tidak menetapkan satu pun jalan sempit atau gerbang keselamatan; itu kurang kredo atau kultus dari tradisi yang terus berkembang dari upaya semangat manusia. Persediaan banyak-banyak pihak dipentaskan untuk membangun diri spiritual dan menemukan diri, itu memiliki beberapa hak untuk berbicara tentang dirinya sendiri dengan satu-satunya nama yang dikenalnya, agama abadi, Sanatana Dharma."
--- Sri AurobindoVersi Bahasa Inggris
Hinduism... gave itself no name, because it set itself no sectarian limits; it claimed no universal adhesion, asserted no sole infallible dogma, set up no single narrow path or gate of salvation; it was less a creed or cult than a continuously enlarging tradition of the Godward endeavour of the human spirit. An immense many-sided many-staged provision for a spiritual self-building and self-finding, it had some right to speak of itself by the only name it knew, the eternal religion, Sanatana Dharma.
Anda mungkin juga menyukai:
Albert Richards
1 Kutipan dan Pepatah
Ara Parseghian
3 Kutipan dan Pepatah
Eugenie Scott
12 Kutipan dan Pepatah
Jabra Ibrahim Jabra
5 Kutipan dan Pepatah
Jerome Cavanagh
2 Kutipan dan Pepatah
Karl King
1 Kutipan dan Pepatah
Marcelo H. del Pilar
1 Kutipan dan Pepatah
C. J. Box
3 Kutipan dan Pepatah
Herbert Bayer
5 Kutipan dan Pepatah
James Taylor
143 Kutipan dan Pepatah
Louis C. K.
287 Kutipan dan Pepatah
Elizabeth Ann Seton
20 Kutipan dan Pepatah