Stefan Zweig: "Kita hidup melalui berjuta-juta detik, namun selalu sat...
"Kita hidup melalui berjuta-juta detik, namun selalu satu, hanya satu, yang melemparkan seluruh dunia batin kita ke dalam kekacauan, yang kedua ketika (seperti Stendhal telah menggambarkannya) perbungaan internal, sudah mendalami setiap jenis cairan, mengembun dan mengkristal. - detik yang ajaib, seperti saat generasi, dan seperti momen yang tersembunyi di bagian dalam kehidupan individu yang hangat, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, di luar jangkauan perasaan, sebuah rahasia yang dialami sendirian. Tidak ada aljabar pikiran yang dapat menghitungnya, tidak ada alkimia pertanda yang menyatakannya, dan ia jarang dapat memahami dirinya sendiri."

Versi Bahasa Inggris
We live through myriads of seconds, yet it is always one, just one, that casts our entire inner world into turmoil, the second when (as Stendhal has described it) the internal inflorescence, already steeped in every kind of fluid, condenses and crystallizes—a magical second, like the moment of generation, and like that moment concealed in the warm interior of the individual life, invisible, untouchable, beyond the reach of feeling, a secret experienced alone. No algebra of the mind can calculate it, no alchemy of premonition divine it, and it can seldom perceive itself.
Anda mungkin juga menyukai:

Casimir Funk
1 Kutipan dan Pepatah

Charlie Rowe
6 Kutipan dan Pepatah

David Oderberg
3 Kutipan dan Pepatah

Marty Walsh
18 Kutipan dan Pepatah

Morris E. Goodman
2 Kutipan dan Pepatah

Peter Forsberg
8 Kutipan dan Pepatah

Richard Ney
4 Kutipan dan Pepatah

Scott Speer
13 Kutipan dan Pepatah

Tom Duff
7 Kutipan dan Pepatah

Varun Dhawan
2 Kutipan dan Pepatah

Charles Alexander Eastman
39 Kutipan dan Pepatah

Bridget Riley
28 Kutipan dan Pepatah