Steven Weinberg: "Sayangnya, Islam berbalik melawan sains pada abad ke...
"Sayangnya, Islam berbalik melawan sains pada abad kedua belas. Sosok yang paling berpengaruh adalah filsuf Abu Hamid al-Ghazzali, yang berpendapat dalam The Incoherence of the Philosophers terhadap gagasan tentang hukum alam, dengan alasan bahwa hukum semacam itu akan meletakkan tangan Tuhan dalam rantai. Menurut al-Ghazali, sepotong kapas yang diletakkan dalam nyala api tidak menjadi gelap dan membara karena panas, tetapi karena Tuhan menginginkannya menjadi gelap dan membara. Setelah al-Ghazali, tidak ada lagi ilmu yang layak disebut di negara-negara Islam."
--- Steven WeinbergVersi Bahasa Inggris
Alas, Islam turned against science in the twelfth century. The most influential figure was the philosopher Abu Hamid al-Ghazzali, who argued in The Incoherence of the Philosophers against the very idea of laws of nature, on the ground that any such laws would put God's hands in chains. According to al-Ghazzali, a piece of cotton placed in a flame does not darken and smoulder because of the heat, but because God wants it to darken and smoulder. After al-Ghazzali, there was no more science worth mentioning in Islamic countries.
Anda mungkin juga menyukai:
Barbara Eden
4 Kutipan dan Pepatah
Barbara Gates
1 Kutipan dan Pepatah
Capital STEEZ
9 Kutipan dan Pepatah
Christopher Poole
10 Kutipan dan Pepatah
Elizabeth Lowell
12 Kutipan dan Pepatah
Mark Klett
7 Kutipan dan Pepatah
Midge Costanza
1 Kutipan dan Pepatah
Samuel J. Tilden
3 Kutipan dan Pepatah
Steve Novick
3 Kutipan dan Pepatah
Michael Demon Calce
13 Kutipan dan Pepatah
Suzi Quatro
32 Kutipan dan Pepatah
Jim Jefferies
37 Kutipan dan Pepatah