Sylvia Plath: "Tetapi ketika tiba saatnya, kulit pergelangan tangan sa...
"Tetapi ketika tiba saatnya, kulit pergelangan tangan saya terlihat sangat putih dan tidak berdaya sehingga saya tidak bisa melakukannya. Seolah-olah apa yang ingin saya bunuh tidak ada di kulit itu atau denyut nadi biru tipis yang melompat di bawah ibu jari saya, tetapi di tempat lain, lebih dalam, lebih rahasia, dan jauh lebih sulit untuk didapatkan."
--- Sylvia PlathVersi Bahasa Inggris
But when it came right down to it, the skin of my wrist looked so white and defensless that I couldn't do it. It was as if what I wanted to kill wasn't in that skin or the thin blue pulse that jumped under my thumb, but somewhere else, deeper, more secret, and a whole lot harder to get.
Anda mungkin juga menyukai:
Arthur Machen
22 Kutipan dan Pepatah
Charles Krauthammer
150 Kutipan dan Pepatah
Condola Rashad
29 Kutipan dan Pepatah
George Dana Boardman Pepper
4 Kutipan dan Pepatah
Hiam Abbass
3 Kutipan dan Pepatah
Jane Russell
8 Kutipan dan Pepatah
Lorna Landvik
4 Kutipan dan Pepatah
Neil Denari
2 Kutipan dan Pepatah
William Henry Maule
8 Kutipan dan Pepatah
Heather Nova
13 Kutipan dan Pepatah
Karen Hughes
16 Kutipan dan Pepatah
R. Buckminster Fuller
342 Kutipan dan Pepatah