Thomas Howard, 3rd Duke of Norfolk: "Doktrin imputasi yang ketat tidak...
"Doktrin imputasi yang ketat tidak hanya membatasi tetapi pada akhirnya juga merugikan sifat anugerah dan pembenaran. Itu membuat transaksi Injil pada dasarnya bersifat yuridis. Dalam pandangan Romawi, pembenaran dan pengudusan adalah kain yang mulus. Ini lebih dari sekedar pertanyaan tentang Allah yang hanya melihat kita melalui penipuan hukum tentang kebenaran Kristus. Kebenaran benar-benar mulai mengubah kita."

Versi Bahasa Inggris
A rigorous doctrine of imputation is not only limiting but ends up doing a disservice to the nature of grace and justification. It makes the transactions of the gospel basically juridical. In the Roman view, justification and sanctification are a seamless fabric. It is more than a question of God simply seeing us through a legal scrim of Christ's righteousness. Righteousness actually begins to transform us.
Anda mungkin juga menyukai:

Doug Graham
3 Kutipan dan Pepatah

Elisabeth Marbury
12 Kutipan dan Pepatah

Frank Wildhorn
11 Kutipan dan Pepatah

Hazel McCallion
7 Kutipan dan Pepatah

Jim Wallis
53 Kutipan dan Pepatah

Jonathan S. Tobin
4 Kutipan dan Pepatah

Julian Lennon
32 Kutipan dan Pepatah

Julie Otsuka
5 Kutipan dan Pepatah

Lucy Hale
44 Kutipan dan Pepatah

Ze'ev Jabotinsky
10 Kutipan dan Pepatah

Abbas ibn Firnas
1 Kutipan dan Pepatah

Mustafa Kemal Ataturk
58 Kutipan dan Pepatah