Unknown: "Melalui kerendahan hati, pencarian jiwa, dan kontemplasi pen...
"Melalui kerendahan hati, pencarian jiwa, dan kontemplasi penuh doa, kami telah memperoleh pemahaman baru tentang dogma-dogma tertentu. Gereja tidak lagi percaya pada neraka harfiah di mana orang menderita. Doktrin ini tidak sesuai dengan kasih Allah yang tak terbatas. Tuhan bukan hakim tetapi teman dan pencinta kemanusiaan. Tuhan berusaha untuk tidak menghukum tetapi hanya untuk merangkul. Seperti dongeng Adam dan Hawa, kita melihat neraka sebagai alat sastra. Neraka hanyalah metafora bagi jiwa yang terisolasi, yang seperti semua jiwa pada akhirnya akan dipersatukan dalam cinta dengan Tuhan."
--- UnknownVersi Bahasa Inggris
Through humility, soul-searching, and prayerful contemplation we have gained a new understanding of certain dogmas. The church no longer believes in a literal hell where people suffer. This doctrine is incompatible with the infinite love of God. God is not a judge but a friend and a lover of humanity. God seeks not to condemn but only to embrace. Like the fable of Adam and Eve, we see hell as a literary device. Hell is merely a metaphor for the isolated soul, which like all souls ultimately will be united in love with God.
Anda mungkin juga menyukai:
Friedrich Muller
1 Kutipan dan Pepatah
Gwen Jackson
1 Kutipan dan Pepatah
Howard Moskowitz
4 Kutipan dan Pepatah
Luke Mably
3 Kutipan dan Pepatah
Natalia Yurchenko
1 Kutipan dan Pepatah
R. J. Hollingdale
2 Kutipan dan Pepatah
Sadie Frost
34 Kutipan dan Pepatah
Scott Rudin
6 Kutipan dan Pepatah
Wilmer Valderrama
40 Kutipan dan Pepatah
Brigitte Bardot
122 Kutipan dan Pepatah
Sami Yusuf
3 Kutipan dan Pepatah
Ashley Banjo
2 Kutipan dan Pepatah