Virginia Woolf: "Jadi dia sepi. Seluruh dunia berteriak: Bunuh dirimu,...
"Jadi dia sepi. Seluruh dunia berteriak: Bunuh dirimu, bunuh dirimu, demi kita. Tetapi mengapa ia harus bunuh diri demi mereka? Makanan itu menyenangkan; matahari panas; dan ini membunuh diri sendiri, bagaimana seseorang mengaturnya, dengan pisau meja, jelek, dengan banjir darah, - dengan mengisap pipa gas? Dia terlalu lemah; dia hampir tidak bisa mengangkat tangannya. Lagi pula, sekarang dia sudah sendirian, dikutuk, ditinggalkan, karena mereka yang akan mati sendirian, ada kemewahan di dalamnya, sebuah isolasi yang penuh dengan keagungan; kebebasan yang tidak pernah diketahui oleh orang yang terikat."
--- Virginia WoolfVersi Bahasa Inggris
So he was deserted. The whole world was clamouring: Kill yourself, kill yourself, for our sakes. But why should he kill himself for their sakes? Food was pleasant; the sun hot; and this killing oneself, how does one set about it, with a table knife, uglily, with floods of blood, - by sucking a gaspipe? He was too weak; he could scarcely raise his hand. Besides, now that he was quite alone, condemned, deserted, as those who are about to die are alone, there was a luxury in it, an isolation full of sublimity; a freedom which the attached can never know.
Anda mungkin juga menyukai:
Bernard Barton
4 Kutipan dan Pepatah
David Ehrenfeld
5 Kutipan dan Pepatah
Frances Perkins
16 Kutipan dan Pepatah
Janelle Monae
68 Kutipan dan Pepatah
Lavinia Agache
1 Kutipan dan Pepatah
Nick Earls
9 Kutipan dan Pepatah
Walter Crane
2 Kutipan dan Pepatah
Mamata Banerjee
5 Kutipan dan Pepatah
Robert Moog
14 Kutipan dan Pepatah
Robert Cialdini
19 Kutipan dan Pepatah
Paul Krugman
157 Kutipan dan Pepatah
Alan Dundes
14 Kutipan dan Pepatah