Virginia Woolf: "Dan dalam diriku juga gelombang naik. Itu membengkak;...
"Dan dalam diriku juga gelombang naik. Itu membengkak; melengkungkan punggungnya. Saya menyadari sekali lagi tentang keinginan baru, sesuatu yang muncul di bawah saya seperti kuda sombong yang pengendaranya pertama kali memacu dan kemudian menariknya kembali. Musuh apa yang sekarang kita anggap bergerak maju melawan kita, kamu yang aku kendarai sekarang, saat kita berdiri menggaruk trotoar ini? Itu adalah kematian. Kematian adalah musuh. Kematian terhadap siapa aku naik dengan tombak saya dipan dan rambut saya terbang kembali seperti seorang pemuda, seperti Percival, ketika ia berlari di India. Saya memukul taji ke kuda saya. Melawan kamu, aku akan melemparkan diriku, tidak bersalah dan pantang menyerah, O Kematian!"
--- Virginia WoolfVersi Bahasa Inggris
And in me too the wave rises. It swells; it arches its back. I am aware once more of a new desire, something rising beneath me like the proud horse whose rider first spurs and then pulls him back. What enemy do we now perceive advancing against us, you whom I ride now, as we stand pawing this stretch of pavement? It is death. Death is the enemy. It is death against whom I ride with my spear couched and my hair flying back like a young man's, like Percival's, when he galloped in India. I strike spurs into my horse. Against you I will fling myself, unvanquished and unyielding, O Death!
Anda mungkin juga menyukai:
Bernard Barton
4 Kutipan dan Pepatah
David Ehrenfeld
5 Kutipan dan Pepatah
Frances Perkins
16 Kutipan dan Pepatah
Janelle Monae
68 Kutipan dan Pepatah
Lavinia Agache
1 Kutipan dan Pepatah
Nick Earls
9 Kutipan dan Pepatah
Walter Crane
2 Kutipan dan Pepatah
Mamata Banerjee
5 Kutipan dan Pepatah
Robert Moog
14 Kutipan dan Pepatah
Robert Cialdini
19 Kutipan dan Pepatah
Paul Krugman
157 Kutipan dan Pepatah
Alan Dundes
14 Kutipan dan Pepatah