W. G. Sebald: "Saya kira itu adalah realitas yang terendam yang member...
"Saya kira itu adalah realitas yang terendam yang memberi mimpi suasana aneh mereka yang hiper-realitas. Tetapi mungkin ada sesuatu yang lain juga, sesuatu yang samar-samar, seperti kain kasa, yang melaluinya segala sesuatu yang dilihat seseorang dalam mimpi tampak, secara paradoks, jauh lebih jelas. Sebuah kolam menjadi danau, angin sepoi-sepoi menjadi badai, segenggam debu adalah padang pasir, sebutir belerang dalam darah adalah neraka vulkanik. Apa jenis teater itu, di mana kita sekaligus penulis naskah, aktor, manajer panggung, pelukis adegan dan penonton?"
--- W. G. SebaldVersi Bahasa Inggris
I suppose it is submerged realities that give to dreams their curious air of hyper-reality. But perhaps there is something else as well, something nebulous, gauze-like, through which everything one sees in a dream seems, paradoxically, much clearer. A pond becomes a lake, a breeze becomes a storm, a handful of dust is a desert, a grain of sulphur in the blood is a volcanic inferno. What manner of theater is it, in which we are at once playwright, actor, stage manager, scene painter and audience?
Anda mungkin juga menyukai:
Doris Janzen Longacre
10 Kutipan dan Pepatah
Henry Grattan Guinness
1 Kutipan dan Pepatah
Jesse Taylor
4 Kutipan dan Pepatah
John Gage
3 Kutipan dan Pepatah
Joseph Girzone
14 Kutipan dan Pepatah
Melissa Anelli
3 Kutipan dan Pepatah
Samuel Chamberlain
1 Kutipan dan Pepatah
Tim Costello
4 Kutipan dan Pepatah
Tom Holt
25 Kutipan dan Pepatah
Vijay V. Vaitheeswaran
1 Kutipan dan Pepatah
Craig Johnson
17 Kutipan dan Pepatah
Nikolai Berdyaev
55 Kutipan dan Pepatah