William A. Niskanen: "Pemerintah kita telah menjadi terlalu responsif...
"Pemerintah kita telah menjadi terlalu responsif terhadap masalah sepele atau sesaat, seringkali dengan mengorbankan keprihatinan yang lebih penting atau erosi kebebasan kita, dan itu telah membuat prioritas kebijakan lebih tergantung pada di mana wartawan TV kebetulan mengarahkan kamera mereka. . . . Sebagai bangsa kita telah kehilangan rasa tragedi, pengakuan bahwa hal-hal buruk terjadi pada orang baik. Sebuah negara yang mengharapkan pemerintah untuk mencegah gereja membakar, mengontrol harga roti atau bensin, untuk mengamankan setiap pekerjaan, dan menemukan beberapa penjahat untuk setiap kecelakaan dramatis, berisiko kehilangan lebih banyak nyawa dan kebebasan."
--- William A. NiskanenVersi Bahasa Inggris
Our government has become too responsive to trivial or ephemeral concerns, often at the expense of more important concerns or an erosion of our liberty, and it has made policy priorities more dependent on where TV journalists happen to point their cameras. . . . As a nation we have lost our sense of tragedy, a recognition that bad things happen to good people. A nation that expects the government to prevent churches from burning, to control the price of bread or gasoline, to secure every job, and to find some villain for every dramatic accident, risks an even larger loss of life and liberty.
Anda mungkin juga menyukai:
John A. Wickham, Jr.
1 Kutipan dan Pepatah
John R. Dunne
1 Kutipan dan Pepatah
Matthew Caws
3 Kutipan dan Pepatah
Nancy Lublin
20 Kutipan dan Pepatah
Tom Kristensen
7 Kutipan dan Pepatah
Vivian Vande Velde
13 Kutipan dan Pepatah
Zak Bagans
10 Kutipan dan Pepatah
Norah Jones
112 Kutipan dan Pepatah
Bion of Borysthenes
10 Kutipan dan Pepatah
Ellen Johnson Sirleaf
31 Kutipan dan Pepatah
Os Guinness
60 Kutipan dan Pepatah
Emile Faguet
2 Kutipan dan Pepatah