William T. Vollmann: "Kebanyakan kritikus sastra setuju bahwa fiksi ti...
"Kebanyakan kritikus sastra setuju bahwa fiksi tidak dapat direduksi menjadi kepalsuan belaka. Protagonis yang dibuat dengan baik menjadi hidup, pornografi menyebabkan orgasme, dan kepura-puraan bahwa hidup adalah apa yang kita inginkan dapat dibayangkan membawa kondisi yang diinginkan. Karenanya perumpamaan agama, realisme sosialis, propaganda Nazi. Dan jika cerita ini juga merangkak dengan supernaturalisme reaksioner, itu mungkin karena penulisnya ingin melihat surat-surat berlarian melintasi langit-langit, dengan hati-hati mulai mengubah diri mereka menjadi malaikat. Karena jika mereka hanya bisa melakukan itu, mengapa kita tidak melakukannya?"
--- William T. VollmannVersi Bahasa Inggris
Most literary critics agree that fiction cannot be reduced to mere falsehood. Well-crafted protagonists come to life, pornography causes orgasms, and the pretense that life is what we want it to be may conceivably bring about the desired condition. Hence religious parables, socialist realism, Nazi propaganda. And if this story likewise crawls with reactionary supernaturalism, that might be because its author longs to see letters scuttling across ceilings, cautiously beginning to reify themselves into angels. For if they could only do that, then why not us?
Anda mungkin juga menyukai:
Al Lopez
6 Kutipan dan Pepatah
Andrea Pino
3 Kutipan dan Pepatah
Ivan Allen, Jr.
3 Kutipan dan Pepatah
Jonathan Mayhew
20 Kutipan dan Pepatah
Judy Cannato
3 Kutipan dan Pepatah
Laura Gilpin
10 Kutipan dan Pepatah
Lewis Thompson Preston
3 Kutipan dan Pepatah
Mark Danner
8 Kutipan dan Pepatah
Thomas C Foster
11 Kutipan dan Pepatah
Tony Trischka
3 Kutipan dan Pepatah
Bernie Mac
100 Kutipan dan Pepatah
Liu Bei
9 Kutipan dan Pepatah