Wole Soyinka: "Ketika saya masih anak-anak, agar seorang pegawai neger...
"Ketika saya masih anak-anak, agar seorang pegawai negeri / sipil terperangkap dalam praktik-praktik korupsi, orang itu akan menjadi paria. Ia akan sepenuhnya ditolak oleh masyarakat; dia tidak dapat mengangkat suaranya untuk berbicara di depan umum. Jadi apa yang terjadi antara waktu itu dan sekarang? Saat itu ketika seorang pejabat publik, penjara atau petugas bea cukai yang terlibat korupsi menyembunyikan wajahnya dengan rasa malu di antara teman-temannya, dia tidak bisa keluar secara terbuka. Hari ini, ketika mereka kembali, mereka mendapatkan gelar kepala suku, mereka diterima dengan gaya agung, sapi dibunuh, mereka menunggang kuda putih."
--- Wole SoyinkaVersi Bahasa Inggris
When I was a child, for a public/civil servant to be caught in corrupt practices, that individual will be a pariah. He will be a complete reject of the society; he/she could not raise his or her voice to speak in the public. So what happened between that time and now? That time when a public officer, prison or customs officer caught in corruption hides his face in shame amongst his peers, he just couldn't come out publicly. Today, when they come back, they get chieftaincy titles, they are received in grand style, cows are killed, they ride on white horses.
Anda mungkin juga menyukai:
Alan Mullery
2 Kutipan dan Pepatah
Bill Tilden
4 Kutipan dan Pepatah
Brian Chippendale
27 Kutipan dan Pepatah
Eddie Obeng
3 Kutipan dan Pepatah
Ike Skelton
16 Kutipan dan Pepatah
Mathew St. Patrick
1 Kutipan dan Pepatah
Mia Kirshner
13 Kutipan dan Pepatah
Pierre Bourgault
6 Kutipan dan Pepatah
Raphael Patai
1 Kutipan dan Pepatah
Arne Glimcher
23 Kutipan dan Pepatah
Butch Otter
4 Kutipan dan Pepatah
Emanuel Lasker
49 Kutipan dan Pepatah