Yasunari Kawabata: "Wanita itu diam, matanya menatap lantai. Shimamura...
"Wanita itu diam, matanya menatap lantai. Shimamura telah sampai pada titik di mana dia tahu dia hanya memamerkan rasa malunya yang maskulin, namun tampaknya cukup mungkin bahwa wanita itu akrab dengan yang gagal dan tidak perlu dikejutkan olehnya. Dia menatapnya. Mungkin karena banyaknya bulu mata yang tertunduk yang membuat wajahnya tampak hangat dan sensual. Dia menggelengkan kepalanya sedikit, dan sekali lagi rona merah merona di wajahnya."
--- Yasunari KawabataVersi Bahasa Inggris
The woman was silent, her eyes on the floor. Shimamura had come to a point where he knew he was only parading his masculine shamelessness, and yet it seemed likely enough that the woman was familiar with the failing and need not be shocked by it. He looked at her. Perhaps it was the rich lashes of the downcast eyes that made her face seem warm and sensuous. She shook her head very slightly, and again a faint blush spread over her face.
Anda mungkin juga menyukai:
Adam Fuss
3 Kutipan dan Pepatah
Antoinette Bosco
6 Kutipan dan Pepatah
Art Spiegelman
40 Kutipan dan Pepatah
Barbara Hammer
3 Kutipan dan Pepatah
Elvis Trujillo
1 Kutipan dan Pepatah
Jenna Coleman
18 Kutipan dan Pepatah
Jennifer Coolidge
29 Kutipan dan Pepatah
Joelle Carter
8 Kutipan dan Pepatah
Karl Blind
1 Kutipan dan Pepatah
William Mathews
9 Kutipan dan Pepatah
Yoon Se-ah
1 Kutipan dan Pepatah
Chuck Eddy
12 Kutipan dan Pepatah