Yukio Mishima: "Kita cenderung menderita ilusi bahwa kita mampu mati d...
"Kita cenderung menderita ilusi bahwa kita mampu mati demi keyakinan atau teori. Apa yang ditekankan Hagakure adalah bahwa bahkan dalam kematian tanpa belas kasihan, kematian sia-sia yang tidak mengenal bunga atau buah pun tidak memiliki martabat seperti kematian manusia. Jika kita sangat menghargai martabat kehidupan, bagaimana mungkin kita juga tidak menghargai martabat kematian? Kematian tidak dapat disebut sia-sia."
--- Yukio MishimaVersi Bahasa Inggris
We tend to suffer from the illusion that we are capable of dying for a belief or theory. What Hagakure is insisting is that even in merciless death, a futile death that knows neither flower nor fruit has dignity as the death of a human being. If we value so highly the dignity of life, how can we not also value the dignity of death? No death may be called futile.
Anda mungkin juga menyukai:
Ann Sothern
3 Kutipan dan Pepatah
Dallas Campbell
23 Kutipan dan Pepatah
Emily Greene Balch
20 Kutipan dan Pepatah
George Ball
6 Kutipan dan Pepatah
Hermann Rauschning
1 Kutipan dan Pepatah
Maureen O'Hara
54 Kutipan dan Pepatah
Philip Snowden, 1st Viscount Snowden
3 Kutipan dan Pepatah
Randolph Bourne
22 Kutipan dan Pepatah
Todd Skinner
5 Kutipan dan Pepatah
Will Forte
18 Kutipan dan Pepatah
David Bosch
8 Kutipan dan Pepatah
David Spangler
31 Kutipan dan Pepatah