Kata Bijak Tema 'Memaafkan': Inspiratif dan Bermakna
"Mengingat hewan memudar proliferasi selokan dan kekhawatiran penyumbatan laut, udara mendekati kepunahan kita harus baik, kita harus mengambil peringatan, kita harus saling memaafkan. Sebaliknya kita saling berlawanan, kita menyentuh seolah-olah menyerang, hadiah yang kita bawa bahkan dengan itikad baik mungkin melengkung di tangan kita ke alat, ke manuver"
--- Margaret Atwood
"Saya menggunakan pekerjaan saya sebagai katarsis. Itu sering hal terbaik yang bisa kita lakukan, adalah membiarkan diri kita marah karena sangat jarang kita bisa. Kita disuruh memaafkan - saya tidak mau! Saya tidak ingin memaafkan pelaku saya! Saya tidak peduli dan saya tidak suka asumsi bahwa pengampunan membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Itu tidak otentik bagi saya, perasaan saya dan apa yang saya butuhkan. Tetapi setiap orang memiliki caranya masing-masing."
--- Margaret Cho
""Dan ketika kamu sudah memastikan si bodoh kecil yang malang itu," kata bibiku - "Tuhan maafkan aku bahwa aku harus memanggilnya begitu, dan dia pergi ke mana pun kamu tidak pergi terburu-buru - karena kamu tidak melakukan kesalahan cukup untuk dia dan miliknya, kamu harus mulai melatihnya, haruskah kamu? mulai membunuhnya, seperti burung sangkar yang miskin, dan memakainya memperdaya hidupnya, dalam mengajarnya menyanyikan not-notMU? ""
--- Charles Dickens
""Lari," bisiknya. "Lari." "Tidak, Rand," kataku, menyeka kotoran dari wajahnya. "Aku lelah berlari." "Maafkan aku, tolong." Dia mencengkeram tanganku ketika matanya memandangku dengan air mata kesakitan. "Kau dimaafkan." Dia menghela nafas sekali, lalu berhenti bernapas. Kilau di mata cokelatnya meredup. Aku menarik tudungnya di atas kepalanya."
--- Maria V. Snyder
"Doa adalah kebalikan dari jiwa dengan Tuhan. Di dalamnya kita memanifestasikan atau mengungkapkan penghormatan kita kepada-Nya, dan cinta untuk kesempurnaan ilahi-Nya, rasa terima kasih kita untuk semua belas kasihan-Nya, penyesalan kita untuk dosa-dosa kita, harapan kita akan kasih pengampunan-Nya, ketundukan kita pada otoritas-Nya, keyakinan kita pada pemeliharaan-Nya, kita keinginan untuk bantuan-Nya, dan untuk berkat takdir dan spiritual yang dibutuhkan untuk diri kita sendiri dan orang lain."
--- Charles Hodge