Kata Bijak Tema 'Mulia': Inspiratif dan Bermakna
"Sangat sering, saya akui, teller mimpi membuat saya bosan. Mimpinya mungkin bisa menarik minat saya jika terus terang dikerjakan. Tetapi untuk mendengar kisah mulia kegilaannya! Saya belum mengklarifikasi, secara psikoanalisis, kebosanan ini selama pembacaan mimpi orang lain. Mungkin saya telah mempertahankan kekakuan seorang rasionalis. Saya tidak mengikuti dongeng tentang inkoherensi yang dibenarkan secara tertulis. Saya selalu curiga bahwa sebagian dari kebodohan yang diceritakan diciptakan."
--- Gaston Bachelard
![](/images/authors/g/gaston-bachelard-18076.jpg)
"Stevenson memiliki gagasan-gagasan mulia - seperti halnya Franklin muda dalam hal ini. Tetapi Stevenson merasa bahwa cara untuk menerapkannya adalah dengan menampilkan dirinya sebagai seorang idealis yang bijaksana dan menunggu dunia untuk berkumpul dengannya. Dia menganggap itu di bawahnya, atau salah, untuk berebut di antara orang-orang dan bertanya kepada mereka apa yang mereka inginkan. Roosevelt bergulat pemilih dengannya. Stevenson menjauh dari mereka. Beberapa menganggapnya terlalu murni untuk menginginkan kekuasaan, meskipun ia menunjukkan ambisi ketika itu penting."
--- Garry Wills
![](/images/authors/g/garry-wills-17913.jpg)
"Kebenaran mulia pertama Buddha adalah bahwa ketika kita merasakan penderitaan, itu tidak berarti bahwa ada sesuatu yang salah. Apa yang lega. Akhirnya seseorang mengatakan yang sebenarnya. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan, dan kita tidak perlu merasa itu terjadi karena kita secara pribadi membuat langkah yang salah. Namun pada kenyataannya, ketika kita merasakan penderitaan, kita berpikir bahwa ada sesuatu yang salah. Selama kita kecanduan harapan, kita merasa bahwa kita dapat mengurangi pengalaman kita atau menghidupkannya atau mengubahnya entah bagaimana, dan kita terus banyak menderita."
--- Pema Chodron
![](/images/authors/p/pema-chodron-41798.jpg)
"Bagaimana orang dapat berpikir begitu gila sehingga kehidupan manusia memiliki nilai dan umat manusia yang sama, moralitas yang sama, terlepas dari angka? Jelas bagi saya bahwa setiap kali anak baru lahir, nilai setiap manusia di dunia sedikit menurun. Jelas bagi saya bahwa moralitas ledakan populasi sama sekali berbeda dengan ketika manusia adalah spesies langka dan mulianya."
--- Pentti Linkola
![](/images/authors/p/pentti-linkola-41826.jpg)