Alan Macfarlane: "Kita hidup di peradaban yang basah kuyup, tetapi unt...
"Kita hidup di peradaban yang basah kuyup, tetapi untuk burung dalam peribahasa Cina yang merasa sangat sulit menemukan udara, zat itu hampir tidak terlihat oleh kita. Untuk menggunakan metafora yang diambil dari kaca, mungkin mengungkapkan bagi kita untuk kembali fokus, berhenti melihat menembus kaca, dan membiarkan mata kita memikirkannya sejenak untuk merenungkan keajaibannya."
--- Alan MacfarlaneVersi Bahasa Inggris
We live in a glass-soaked civilization, but as for the bird in the Chinese proverb who finds it so difficult to discover air, the substance is almost invisible to us. To use a metaphor drawn from glass, it may be revealing for us to re-focus, to stop looking through glass, and let our eyes dwell on it for a moment to contemplate its wonder.
Anda mungkin juga menyukai:
Bill Keating
1 Kutipan dan Pepatah
Chase Utley
20 Kutipan dan Pepatah
Constance Spry
6 Kutipan dan Pepatah
Paul Lester Wiener
2 Kutipan dan Pepatah
Portia Simpson-Miller
3 Kutipan dan Pepatah
Ted Hughes
55 Kutipan dan Pepatah
William Hogarth
10 Kutipan dan Pepatah
Alan Thicke
24 Kutipan dan Pepatah
Andrew D. Chumbley
2 Kutipan dan Pepatah
Joseph Hume
16 Kutipan dan Pepatah
Wally Lamb
65 Kutipan dan Pepatah
Alex Steffen
32 Kutipan dan Pepatah