Kata kata bijak "Albert Camus" tentang "ORANG-ORANG"
"Saya baru saja keluar dari lima tahun malam, dan pesta cahaya yang penuh kekerasan ini memberi saya untuk pertama kalinya kesan sebuah benua baru. Sebuah papan reklame Unta besar setinggi 50 kaki: seorang GI dengan mulut terbuka lebar menghembuskan asap yang sangat besar. Begitu banyak rasa tidak enak yang sepertinya sulit dibayangkan."
--- Albert Camus
"Saya baru saja keluar dari lima tahun malam, dan pesta cahaya yang penuh kekerasan ini memberi saya untuk pertama kalinya kesan sebuah benua baru. Sebuah papan reklame Unta besar setinggi 50 kaki: seorang GI dengan mulut terbuka lebar menghembuskan asap yang sangat besar. Begitu banyak rasa tidak enak yang sepertinya sulit dibayangkan."
--- Albert Camus
"Misalnya, saya tidak pernah mengeluh bahwa ulang tahun saya diabaikan; orang-orang bahkan terkejut, dengan sentuhan kekaguman, atas kebijaksanaan saya tentang masalah ini. Tetapi alasan ketidaktertarikan saya bahkan lebih bijaksana: Saya ingin dilupakan untuk dapat mengeluh kepada diri saya sendiri ... Setelah kesendirian saya benar-benar terbukti, saya bisa menyerah pada pesona dari rasa mengasihani diri yang kuat."
--- Albert Camus
"Misalnya, saya tidak pernah mengeluh bahwa ulang tahun saya diabaikan; orang-orang bahkan terkejut, dengan sentuhan kekaguman, atas kebijaksanaan saya tentang masalah ini. Tetapi alasan ketidaktertarikan saya bahkan lebih bijaksana: Saya ingin dilupakan untuk dapat mengeluh kepada diri saya sendiri ... Setelah kesendirian saya benar-benar terbukti, saya bisa menyerah pada pesona dari rasa mengasihani diri yang kuat."
--- Albert Camus
"Kuat, ya, itulah kata yang terus bergulir di lidahku, aku memimpikan kekuatan absolut, jenis yang memaksa tokneel orang lain, yang memaksa musuh menyerah, akhirnya mengubahnya, dan semakin banyak musuh yang buta, kejam, yakin pada dirinya sendiri, terkubur dalam keyakinannya, semakin pengakuannya menyatakan bangsawan dia yang telah membawa pada kekalahannya."
--- Albert Camus
"Kuat, ya, itulah kata yang terus bergulir di lidahku, aku memimpikan kekuatan absolut, jenis yang memaksa tokneel orang lain, yang memaksa musuh menyerah, akhirnya mengubahnya, dan semakin banyak musuh yang buta, kejam, yakin pada dirinya sendiri, terkubur dalam keyakinannya, semakin pengakuannya menyatakan bangsawan dia yang telah membawa pada kekalahannya."
--- Albert Camus