Kata Bijak Tema 'Perang': Inspiratif dan Bermakna
"Ada rasa takut yang mengerikan yang menyebar di seluruh Amerika saat ini dan itu bukan hanya karena ketakutan yang terus-menerus akan terorisme dan fakta bahwa bangsa ini sedang berperang. Lebih menakutkan dari itu. Itu tumbuh dari kecurigaan bahwa kita semua mungkin penumpang dalam kendaraan yang telah membuat tikungan yang salah secara radikal dan meluncur di sepanjang jalan yang gelap, dengan lampu utama mati dan dengan seseorang di belakang kemudi yang mungkin tidak tahu cara mengemudi."
--- Bob Herbert
"Kita membaca Charlotte Bronte bukan untuk pengamatan karakter yang indah - karakternya kuat dan sederhana; bukan untuk komedi - miliknya suram dan kasar; bukan karena pandangan filosofis tentang kehidupan - miliknya adalah milik putri pendeta desa; tetapi untuk puisinya. Mungkin demikian halnya dengan semua penulis yang memiliki, seperti yang dia miliki, kepribadian yang sangat kuat, sehingga, seperti yang kita katakan dalam kehidupan nyata, mereka hanya perlu membuka pintu untuk membuat diri mereka terasa."
--- Virginia Woolf
"Jika kita membantu putri seorang pria yang berpendidikan untuk pergi ke Cambridge, bukankah kita memaksanya untuk berpikir bukan tentang pendidikan tetapi tentang perang? - bukan bagaimana dia bisa belajar, tetapi bagaimana dia bisa bertarung agar dia bisa memenangkan keuntungan yang sama seperti saudara laki-lakinya?"
--- Virginia Woolf
"Arus mengalir deras dan geram. Ini mengeluarkan serentetan kata-kata dari pengeras suara dan politisi. Setiap hari mereka memberi tahu kita bahwa kita adalah orang bebas yang berjuang untuk mempertahankan kebebasan. Itulah arus yang telah memutar si penerbang muda ke langit dan membuatnya bersirkulasi di sana di antara awan-awan. Di sini, dengan atap untuk melindungi kami dan masker gas, adalah tugas kami untuk menusuk kantong gas dan menemukan benih kebenaran."
--- Virginia Woolf
"Sampai filosofi yang memegang satu ras unggul dan yang lain inferior akhirnya dan secara permanen didiskreditkan dan ditinggalkan ... Semuanya perang. Saya katakan perang. Bahwa sampai mereka bukan lagi warga negara kelas 1 dan 2 di negara mana pun ... Sampai warna kulit seorang pria tidak lebih penting ... daripada warna matanya, saya katakan perang. Bahwa sampai hak asasi manusia dasar dijamin sama bagi semua tanpa memandang ras saya katakan perang!"
--- Bob Marley
"Negara-negara Eropa memulai Perang Dunia I dengan visi perang yang glamor, hanya untuk secara psikologis dihancurkan oleh realitas parit. Pengalaman itu mengubah cara orang menyebut glamor pertempuran; mereka memperlakukannya bukan lagi sebagai kualitas positif tetapi sebagai ilusi yang berbahaya."
--- Virginia Postrel