Aldous Huxley: "Pipinya memerah. Dia memegang lengan Savage dan meneka...
"Pipinya memerah. Dia memegang lengan Savage dan menekannya, lemas, ke sisinya. Dia menatapnya sejenak, pucat, sedih, ingin, dan malu akan keinginannya. Dia tidak layak, tidak ... Mata mereka sejenak bertemu. Apa harta yang dijanjikan miliknya! Tebusan ratu temperamen ratu. Dengan buru-buru dia memalingkan muka, melepaskan lengannya yang dipenjara. Dia sangat takut kalau-kalau dia tidak akan berhenti menjadi sesuatu yang dia bisa merasa dirinya tidak layak."
--- Aldous HuxleyVersi Bahasa Inggris
Her cheeks were flushed. She caught hold of the Savage's arm and pressed it, limp, against her side. He looked down at her for a moment, pale, pained, desiring, and ashamed of his desire. He was not worthy, not... Their eyes for a moment met. What treasures hers promised! A queen's ransom of temperament. Hastily he looked away, disengaged his imprisoned arm. He was obscurely terrified lest she should cease to be something he could feel himself unworthy of.
Anda mungkin juga menyukai:
Amy Davidson
3 Kutipan dan Pepatah
Angie Harmon
49 Kutipan dan Pepatah
Ben Mezrich
14 Kutipan dan Pepatah
Elizabeth Montagu
19 Kutipan dan Pepatah
L.P. Hartley
8 Kutipan dan Pepatah
Paul Cookson
6 Kutipan dan Pepatah
Robert Stam
1 Kutipan dan Pepatah
Stanley Crawford
6 Kutipan dan Pepatah
Tom Gegax
3 Kutipan dan Pepatah
Nina Simone
108 Kutipan dan Pepatah
Terry Rossio
23 Kutipan dan Pepatah
Gaylord Nelson
29 Kutipan dan Pepatah