Arthur Koestler: "Zen bagi agama berarti "taman batu" Jepang...
"Zen bagi agama berarti "taman batu" Jepang bagi taman. Zen tidak mengenal tuhan, tidak ada kehidupan setelah kematian, tidak ada yang baik dan tidak ada yang jahat, seperti taman batu tidak mengenal bunga, tumbuhan atau semak. Ia tidak memiliki doktrin atau tulisan suci: pengajarannya ditransmisikan terutama dalam bentuk perumpamaan yang ambigu seperti kerikil di taman batu yang melambangkan sekarang gunung, sekarang harimau yang berlalu sebentar. Ketika seorang murid bertanya "Apa itu Zen?", Jawaban tradisional sang guru adalah "Tiga pon rami" atau "Mie yang membusuk" atau "Tongkat toilet" atau pukulan keras di kepala murid."
--- Arthur KoestlerVersi Bahasa Inggris
Zen is to religion what a Japanese "rock garden" is to a garden. Zen knows no god, no afterlife, no good and no evil, as the rock-garden knows no flowers, herbs or shrubs. It has no doctrine or holy writ: its teaching is transmitted mainly in the form of parables as ambiguous as the pebbles in the rock-garden which symbolise now a mountain, now a fleeting tiger. When a disciple asks "What is Zen?", the master's traditional answer is "Three pounds of flax" or "A decaying noodle" or "A toilet stick" or a whack on the pupil's head.
Anda mungkin juga menyukai:
Dean Spade
49 Kutipan dan Pepatah
Jack Lovelock
3 Kutipan dan Pepatah
Jeremy Page
1 Kutipan dan Pepatah
Kenneth Slessor
1 Kutipan dan Pepatah
Ron Rosedale
4 Kutipan dan Pepatah
Saschka Unseld
10 Kutipan dan Pepatah
Scott McClellan
40 Kutipan dan Pepatah
Wajdi Mouawad
1 Kutipan dan Pepatah
Alice Foote MacDougall
34 Kutipan dan Pepatah
Alice Walker
416 Kutipan dan Pepatah
Robert Morley
23 Kutipan dan Pepatah
Henry Flagler
4 Kutipan dan Pepatah