Chinua Achebe: "Manusia duduk sedih di sebuah sarang semalaman suatu p...
"Manusia duduk sedih di sebuah sarang semalaman suatu pagi. Tuhan bertanya kepadanya apa masalahnya dan manusia menjawab bahwa tanahnya terlalu rawa untuk penanaman ubi yang telah Tuhan tunjuk untuk tumbuh. Tuhan mengatakan kepadanya untuk membawa pandai besi untuk mengeringkan tanah dengan bellow nya. Kontribusi kemanusiaan terhadap ciptaan ini sangat penting. Tuhan bisa membuat dunia menjadi sempurna jika dia mau. Tapi dia berhasil seperti itu. Sehingga ada kebutuhan konstan bagi kita untuk berdiskusi dan bekerja sama agar lebih layak huni, sehingga tanah bisa menghasilkan, Anda tahu."
--- Chinua AchebeVersi Bahasa Inggris
Man is sitting disconsolate on an anthill one morning. God asks him what the matter is and man replies that the soil is too swampy for the cultivation of the yams which God has directed him to grow. God tells him to bring in a blacksmith to dry the soil with his bellows. The contribution of humanity to this creation is so important. God could have made the world perfect if he had wanted. But he made it the way it is. So that there is a constant need for us to discuss and cooperate to make it more habitable, so the soil can yield, you see.
Anda mungkin juga menyukai:
Charles Fort
40 Kutipan dan Pepatah
Claudio Naranjo
2 Kutipan dan Pepatah
David B. Sandalow
1 Kutipan dan Pepatah
Gilberto Gil
13 Kutipan dan Pepatah
Helmuth von Moltke the Elder
7 Kutipan dan Pepatah
Henry Vaughan
38 Kutipan dan Pepatah
Hiroyuki Watanabe
1 Kutipan dan Pepatah
Jay Heinrichs
4 Kutipan dan Pepatah
Maria Cherkasova
1 Kutipan dan Pepatah
Maxine Greene
10 Kutipan dan Pepatah
Mike Scioscia
3 Kutipan dan Pepatah
William Lawrence Bragg
6 Kutipan dan Pepatah