Dawna Markova: "Dari saat kita mulai sekolah, jika tidak lebih cepat,...
"Dari saat kita mulai sekolah, jika tidak lebih cepat, kita diajarkan untuk buta terhadap aset kita dan hanya melihat defisit kita. Kami ditandai dengan hati-hati pada berapa banyak kesalahan kami dalam sebuah tes dan, jarang jika pernah, ditanya bagaimana kami bisa mengeja yang kami lakukan dengan benar. Pada saat kita dewasa, kita fasih dalam setiap keterbatasan kita, terampil dalam ketidakmampuan kita. Jika kita menjadi ikan di akuarium, itu akan seolah-olah kita terus menabrak kaca, dan melupakan fakta bahwa kita benar-benar mampu berputar sedikit dan berenang dengan anggun di air di sekitar kita."
--- Dawna MarkovaVersi Bahasa Inggris
From the time we begin school, if not sooner, we are taught to be blind to our assets and only see our deficits. We are carefully marked on how many we got wrong on a test and, rarely if ever, asked how we know how to spell the ones we got right. By the time we are adults, we are well versed in every one of our limitations, skilled in our incompetence. If we were fish in an aquarium, it would be as if we kept smashing against the glass, and forgot the fact that we were perfectly capable of turning ever so slightly and swimming gracefully in the water all around us.
Anda mungkin juga menyukai:
Alexei Sayle
43 Kutipan dan Pepatah
Daniel Matsunaga
3 Kutipan dan Pepatah
Edward Herrmann
7 Kutipan dan Pepatah
Jason Kravitz
3 Kutipan dan Pepatah
Jim Gibbons
8 Kutipan dan Pepatah
Keariene Muizz
5 Kutipan dan Pepatah
Margaret Mahy
46 Kutipan dan Pepatah
Michal Rovner
22 Kutipan dan Pepatah
Robert Mandel
8 Kutipan dan Pepatah
Silvio Scaglia
7 Kutipan dan Pepatah
Sonia Friedman
11 Kutipan dan Pepatah
William Arthur Ward
157 Kutipan dan Pepatah