Douglas Rushkoff: "Lebih dari segalanya, rave adalah pengalaman yang d...
"Lebih dari segalanya, rave adalah pengalaman yang dirancang dengan sengaja. Musik, pencahayaan, dan suasana semuanya telah disesuaikan untuk mendapatkan dan menambah kondisi kesadaran yang berubah. Ritme musiknya tepat 120 detak per menit, frekuensi detak jantung janin, dan irama yang sama diyakini digunakan oleh dukun Amerika Selatan untuk membawa suku mereka ke kondisi trance. Melalui menari bersama, tanpa gerakan yang ditentukan, atau bahkan pasangan, penari rave berusaha mencapai kesadaran kelompok pada tingkat yang belum pernah mereka alami sebelumnya."
--- Douglas RushkoffVersi Bahasa Inggris
More than anything, rave was an intentionally designed experience. The music, lighting, and ambience were all fine-tuned to elicit and augment altered states of consciousness. The rhythm of the music was precisely 120 beats per minute, the frequency of the fetal heart rate, and the same beat believed to be used by South American shamans to bring their tribes into a trance state. Through dancing together, without prescribed movements, or even partners, rave dancers sought to reach group consciousness on a level they had never experienced before.
Anda mungkin juga menyukai:
Anne McLellan
6 Kutipan dan Pepatah
Art Kane
1 Kutipan dan Pepatah
Edward Mills Purcell
6 Kutipan dan Pepatah
Jeanne Moutoussamy-Ashe
1 Kutipan dan Pepatah
Marco Roth
10 Kutipan dan Pepatah
Maya MacGuineas
3 Kutipan dan Pepatah
Mikhail Grabovski
1 Kutipan dan Pepatah
Peter Navarro
18 Kutipan dan Pepatah
Pierre Marie Gallois
1 Kutipan dan Pepatah
Adam Driver
34 Kutipan dan Pepatah
Charlie Haden
25 Kutipan dan Pepatah
Isaac D'Israeli
68 Kutipan dan Pepatah