Elisabeth Eaves: "Paradoks cinta adalah bahwa untuk memilikinya adalah...
"Paradoks cinta adalah bahwa untuk memilikinya adalah ingin melestarikannya karena itu sempurna pada saat itu tetapi pelestarian itu tidak mungkin karena kesempurnaan hanya pernah berlalu begitu saja. Love like travel adalah serangkaian momen yang segera kami tinggalkan. Namun kami tetap berusaha untuk mempertahankan dan membalsem terhadap semua bukti dan akal sehat yang menyatakan janji dan rencana kami. Semakin aku mencintainya, semakin aku merasakan harapan. Tetapi harapan mengakui ketidakpastian dan karenanya saya juga merasakan firasat kehilangan pertama saya."
--- Elisabeth EavesVersi Bahasa Inggris
The paradox of love is that to have it is to want to preserve it because it's perfect in the moment but that preservation is impossible because the perfection is only ever an instant passed through. Love like travel is a series of moments that we immediately leave behind. Still we try to hold on and embalm against all evidence and common sense proclaiming our promises and plans. The more I loved him the more I felt hope. But hope acknowledges uncertainty and so I also felt my first premonitions of loss.
Anda mungkin juga menyukai:
David Campese
4 Kutipan dan Pepatah
George R. Roberts
1 Kutipan dan Pepatah
Harold Watkinson, 1st Viscount Watkinson
1 Kutipan dan Pepatah
Percy L. Greaves, Jr.
3 Kutipan dan Pepatah
Philip Wylie
22 Kutipan dan Pepatah
Rick Lenz
1 Kutipan dan Pepatah
Roy O. Disney
3 Kutipan dan Pepatah
Vic Chesnutt
3 Kutipan dan Pepatah
Chitra Ganesh
10 Kutipan dan Pepatah
Christopher McDougall
61 Kutipan dan Pepatah
Steven Pressfield
224 Kutipan dan Pepatah
Van Morrison
259 Kutipan dan Pepatah