Ernest Hemingway: "Baginya itu adalah lorong gelap yang menuju ke mana...
"Baginya itu adalah lorong gelap yang menuju ke mana-mana, lalu ke mana-mana, lalu lagi ke mana-mana, sekali lagi ke mana-mana, selalu dan selamanya ke mana-mana, berat di siku di bumi ke mana-mana, gelap, tidak pernah berakhir ke mana-mana, gelap tergantung sepanjang waktu selalu untuk tidak mengetahui di mana pun, saat ini dan lagi untuk selalu ke mana-mana, sekarang tidak untuk ditanggung sekali lagi selalu dan ke mana-mana, sekarang melampaui semua bantalan, atas, ke atas dan ke suatu tempat, tiba-tiba, dengan panas, memegang semua tempat pergi dan waktu benar-benar diam dan mereka berdua ada di sana, waktu telah berhenti dan dia merasa bumi bergerak keluar dan menjauh dari mereka."
--- Ernest HemingwayVersi Bahasa Inggris
For him it was a dark passage which led to nowhere, then to nowhere, then again to nowhere, once again to nowhere, always and forever to nowhere, heavy on the elbows in the earth to nowhere, dark, never any end to nowhere, hung on all time always to unknowing nowhere, this time and again for always to nowhere, now not to be borne once again always and to nowhere, now beyond all bearing up, up, up and into nowhere, suddenly, scaldingly, holdingly all nowhere gone and time absolutely still and they were both there, time having stopped and he felt the earth move out and away from under them.
Anda mungkin juga menyukai:
Alice Nutter
4 Kutipan dan Pepatah
Avi
18 Kutipan dan Pepatah
Cobi Jones
27 Kutipan dan Pepatah
Daniel Johnnes
1 Kutipan dan Pepatah
Jessie Kahnweiler
6 Kutipan dan Pepatah
Leonora Speyer
4 Kutipan dan Pepatah
Paul Brunton
48 Kutipan dan Pepatah
Paul Dowling
1 Kutipan dan Pepatah
Rick Danko
25 Kutipan dan Pepatah
Sarah Rafferty
7 Kutipan dan Pepatah
James Baker
13 Kutipan dan Pepatah
Daniel Lugo
4 Kutipan dan Pepatah