Hannah Arendt: "Bahwa dialektika Hegel harus memberikan instrumen yang...
"Bahwa dialektika Hegel harus memberikan instrumen yang luar biasa untuk selalu benar, karena mereka mengizinkan interpretasi dari semua kekalahan sebagai awal dari kemenangan, sudah jelas. Salah satu contoh paling indah dari jenis sofisteri ini terjadi setelah 1933 ketika Komunis Jerman selama hampir dua tahun menolak untuk mengakui bahwa kemenangan Hitler merupakan kekalahan bagi Partai Komunis Jerman."
--- Hannah ArendtVersi Bahasa Inggris
That Hegelian dialectics should provide a wonderful instrument for always being right, because they permit the interpretations of all defeats as the beginning of victory, is obvious. One of the most beautiful examples of this kind of sophistry occurred after 1933 when the German Communists for nearly two years refused to recognize that Hitler's victory had been a defeat for the German Communist Party.
Anda mungkin juga menyukai:
Charlie Krueger
1 Kutipan dan Pepatah
Connie Morella
3 Kutipan dan Pepatah
Frank Bough
1 Kutipan dan Pepatah
Jim Flaherty
2 Kutipan dan Pepatah
Josephine Pollard
1 Kutipan dan Pepatah
Kenneth Prewitt
4 Kutipan dan Pepatah
Lubomir Kavalek
3 Kutipan dan Pepatah
Rodney Atkins
16 Kutipan dan Pepatah
Stuart Law
5 Kutipan dan Pepatah
Walter F. Mondale
25 Kutipan dan Pepatah
Grace Gealey
15 Kutipan dan Pepatah
Udny Yule
2 Kutipan dan Pepatah