Isaac Asimov: "Lalu bagaimana menegakkan perdamaian? Bukan karena alas...
"Lalu bagaimana menegakkan perdamaian? Bukan karena alasan, tentu saja, bukan karena pendidikan. Jika seorang pria tidak dapat melihat fakta perdamaian dan fakta perang dan memilih yang pertama sebagai preferensi terhadap yang terakhir, argumen tambahan apa yang bisa membujuknya? Apa yang bisa lebih fasih sebagai kutukan perang daripada perang itu sendiri? Apa prestasi luar biasa dari dialektika yang dapat dibawanya sepersepuluh dari kekuatan sebuah kapal yang hancur dengan muatannya yang mengerikan?"
--- Isaac AsimovVersi Bahasa Inggris
How then to enforce peace? Not by reason, certainly, nor by education. If a man could not look at the fact of peace and the fact of war and choose the former in preference to the latter, what additional argument could persuade him? What could be more eloquent as a condemnation of war than war itself? What tremendous feat of dialectic could carry with it a tenth the power of a single gutted ship with its ghastly cargo?
Anda mungkin juga menyukai:
Alfred Ford
1 Kutipan dan Pepatah
Ann Miller
3 Kutipan dan Pepatah
Gretchen Wyler
1 Kutipan dan Pepatah
Kurt Rosenwinkel
1 Kutipan dan Pepatah
Madeline Zima
20 Kutipan dan Pepatah
Margaret Clarkson
5 Kutipan dan Pepatah
Rod Brasfield
1 Kutipan dan Pepatah
Zak Orth
5 Kutipan dan Pepatah
Hijikata Toshizo
1 Kutipan dan Pepatah
Keith Emerson
22 Kutipan dan Pepatah
Nicolaus Zinzendorf
7 Kutipan dan Pepatah
Damian Marley
37 Kutipan dan Pepatah