Jacob Burckhardt: "Negara menanggung hutang politik, perang, dan sebab...
"Negara menanggung hutang politik, perang, dan sebab-sebab lain yang lebih tinggi dan 'kemajuan'. . . . Asumsinya adalah bahwa masa depan akan menghormati hubungan ini selamanya. Negara telah belajar dari para pedagang dan pengusaha bagaimana memanfaatkan kredit; ia menentang negara untuk membiarkannya bangkrut. Di samping semua penipu negara sekarang berdiri di sana sebagai penipu-in-chief."
--- Jacob BurckhardtVersi Bahasa Inggris
The state incurs debts for politics, war, and other higher causes and 'progress'. . . . The assumption is that the future will honour this relationship in perpetuity. The state has learned from the merchants and industrialists how to exploit credit; it defies the nation ever to let it go into bankruptcy. Alongside all swindlers the state now stands there as swindler-in-chief.
Anda mungkin juga menyukai:
Anita Jeram
1 Kutipan dan Pepatah
Butch Harmon
2 Kutipan dan Pepatah
Daniel Pipes
22 Kutipan dan Pepatah
Gilbert Simondon
2 Kutipan dan Pepatah
Greg Ip
7 Kutipan dan Pepatah
Herman Leonard
1 Kutipan dan Pepatah
Manfred Eigen
2 Kutipan dan Pepatah
Paul Strand
35 Kutipan dan Pepatah
Richard Saul Wurman
29 Kutipan dan Pepatah
Taylor Goldsmith
10 Kutipan dan Pepatah
Duane Hanson
5 Kutipan dan Pepatah
Toni Morrison
430 Kutipan dan Pepatah