Jane Yolen: "Dalam cerita fantasi kita belajar untuk memahami perbedaa...
"Dalam cerita fantasi kita belajar untuk memahami perbedaan orang lain, kita belajar belas kasih untuk hal-hal yang tidak dapat kita pahami, kita belajar pentingnya menjaga rasa takjub kita. Dunia-dunia aneh yang ada di halaman-halaman literatur fantastis mengajarkan kita toleransi terhadap orang lain dan tempat-tempat dan melahirkan keterbukaan terhadap pengalaman baru. Fantasi menempatkan dunia dalam perspektif dengan cara yang jarang dilakukan oleh sastra 'realistis'. Ini bukan sekadar pelarian dari masa kini dan sekarang sebagai perluasan cakrawala masing-masing pembaca."
--- Jane YolenVersi Bahasa Inggris
In fantasy stories we learn to understand the differences of others, we learn compassion for those things we cannot fathom, we learn the importance of keeping our sense of wonder. The strange worlds that exist in the pages of fantastic literature teach us a tolerance of other people and places and engender an openness toward new experience. Fantasy puts the world into perspective in a way that 'realistic' literature rarely does. It is not so much an escape from the here-and-now as an expansion of each reader's horizons.
Anda mungkin juga menyukai:
Akiva Schaffer
2 Kutipan dan Pepatah
Ashley Walters
3 Kutipan dan Pepatah
Fatima Robinson
1 Kutipan dan Pepatah
Gretchen Carlson
50 Kutipan dan Pepatah
John Welborn
1 Kutipan dan Pepatah
Kim Hee-jin
4 Kutipan dan Pepatah
Krafft Arnold Ehricke
6 Kutipan dan Pepatah
Leigh Newman
38 Kutipan dan Pepatah
Livia Bitton-Jackson
4 Kutipan dan Pepatah
Ollie Johnston
4 Kutipan dan Pepatah
Don DeLillo
347 Kutipan dan Pepatah
Antonio Porchia
120 Kutipan dan Pepatah