Kata Bijak Tema 'Artis Kreatif': Inspiratif dan Bermakna
"Oleh karena itu, tugas mereka [seniman kreatif] adalah berkomunikasi langsung dari satu dunia batin ke dunia lain, sedemikian rupa sehingga kejutan pengalaman yang sebenarnya akan terjadi: bukan sekadar pernyataan untuk informasi atau bujukan otak, tetapi sebuah komunikasi yang efektif melintasi ruang dan waktu yang kosong dari satu pusat kesadaran ke pusat kesadaran lainnya."
--- Joseph Campbell
"Saya seorang seniman kreatif. Saya memiliki kemampuan untuk memancarkan. Mengangkat tangan saya di atas saya, saya melambung di atas bumi. Menurunkan lengan saya, saya terus melambung. Di udara yang bergerak di sekitar kepala dan pundak saya, saya merasakan kekuatan pikiran. Di udara yang bergerak di sekitar dadaku, aku merasakan kekuatan perasaan. Di udara yang bergerak di sekitar kaki dan kakiku, aku merasakan kekuatan kehendak. Saya itu"
--- Michael Chekhov
"Penolakan untuk menjadi kreatif adalah tindakan kehendak diri sendiri dan bertentangan dengan sifat sejati kita. Ketika kita terbuka terhadap kreativitas kita, kita terbuka kepada Tuhan: pengarahan yang baik dan teratur. Saat kita mengejar pencapaian kreatif kita, semua elemen kehidupan kita bergerak menuju harmoni. Ketika kita memperkuat kreativitas kita, kita memperkuat hubungan kita dengan Pencipta di dalamnya. Seniman mencintai seniman lain. Hubungan kita dengan Tuhan adalah co-creative, artis ke artis. Adalah kehendak Tuhan bagi kita untuk hidup dalam kelimpahan kreatif."
--- Julia Cameron
"Sejak zaman Yunani kuno, demokrasi bergantung pada para filsuf dan seniman kreatifnya. Ia hanya dapat berkembang dengan terus-menerus menyelidiki, mendorong, dan mempertanyakan kondisi sosial di mana manusia ada dan berusaha memperbaiki dirinya sendiri. Salah satu langkah pertama kediktatoran adalah untuk melumpuhkan para seniman dan pemikir yang memiliki kemampuan untuk membangkitkan perbedaan pendapat dari dogma yang ditentukan yang mungkin memperbudak mereka. Karena artis dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan hati nurani komunitasnya, ia menjadi ancaman bagi mereka yang telah mengambil alih kekuasaan."
--- Uta Hagen