Kata Bijak Tema 'Ketidakadilan Di Dunia': Inspiratif dan Bermakna
"Saya yakin itu sangat jelas. . . betapa sedihnya saya dengan ketidakmampuan dan kurangnya akal sehat dalam hidup. Jika saya bisa menyimpulkan alasannya. . . hanya saja karakteristiknya tidak jinak. Mereka bertanggung jawab atas banyak, jika tidak sebagian besar, masalah besar, kesengsaraan, dan ketidakadilan di dunia."
--- Vincent Bugliosi
"Sebagai seorang remaja, saya mulai mempertanyakan Sistem Penyortiran Kristen Agung. Teman-teman gay saya di sekolah tinggi baik dan lucu dan mencintai saya, jadi saya curiga bahwa gereja saya telah menempatkan mereka dalam kategori yang salah ... Ketidakadilan di dunia perlu ditangani dan tidak diabaikan. Orang Kristen tidak baik; orang-orang yang berjuang untuk perdamaian dan keadilan itu baik. Saya telah dibohongi, dan dalam kemarahan saya dibohongi tentang wadah, saya meninggalkan gereja. Tapi ternyata, saya belum benar-benar lolos dari sistem sortasi. Saya baru saja mengganti label."
--- Nadia Bolz-Weber
"Dari beragam tindakan keberanian dan keyakinan yang tak terhitung jumlahnya, sejarah manusia dibentuk. Setiap kali seorang pria membela cita-cita atau bertindak untuk memperbaiki nasib orang lain atau menyerang ketidakadilan, ia mengirimkan secercah harapan kecil, dan saling bersilangan dari jutaan pusat energi dan keberanian yang berbeda, riak-riak itu membangun arus yang dapat menyapu dinding-dinding penindasan dan perlawanan terkuat."
--- Robert Kennedy
"Realitas - cara itu, persis seperti itu, di setiap saat - selalu baik. Kisah kita tentang kenyataanlah yang mengaburkan visi kita, mengaburkan apa yang benar, dan membuat kita percaya bahwa ada ketidakadilan di dunia. Terkadang saya mengatakan bahwa Anda benar-benar menjauh dari kenyataan ketika Anda percaya bahwa ada alasan yang sah untuk menderita."
--- Byron Katie
"Ada kisah yang luar biasa tentang seorang pria yang pernah berdiri di hadapan Tuhan, hatinya hancur karena rasa sakit dan ketidakadilan di dunia. "Kepada Tuhan." dia berteriak, "lihatlah semua penderitaan, kesedihan dan kesusahan di duniamu. Mengapa kamu tidak mengirim bantuan?" Tuhan menjawab, "Aku memang mengirim bantuan. Aku mengirimmu." Ketika kita memberi tahu anak-anak kita kisah itu, kita harus memberi tahu mereka bahwa masing-masing dari mereka diutus untuk membantu memperbaiki dunia yang hancur — dan itu bukan tugas instan atau setahun, melainkan seumur hidup."
--- David Wolpe