Kata Bijak Tema 'Laut': Inspiratif dan Bermakna
"Allah menjadikan ilusi itu nyata dan ilusi nyata. Dia menyembunyikan laut dan membuat buih terlihat, angin tidak terlihat, dan debu menampakkan diri. Anda melihat debu berputar, tetapi bagaimana debu itu bisa naik dengan sendirinya? Anda melihat busa, tetapi tidak laut. memohon Dia dengan perbuatan, bukan kata-kata; karena perbuatan itu nyata dan akan menyelamatkanmu dalam kehidupan yang tak terbatas."
--- Rumi
"Aku kekasihmu, datang ke sisiku, aku akan membuka pintu gerbang cintamu. Ayo puas dengan saya, mari kita menjadi tetangga bagi bintang-bintang. Kamu telah bersembunyi begitu lama, tanpa henti melayang di laut cintaku. Meski begitu, Anda selalu terhubung dengan saya. Tersembunyi, terungkap, dalam ketidaktahuan, dalam un-manifes. Saya adalah hidup itu sendiri. Anda telah menjadi tawanan sebuah kolam kecil, saya adalah lautan dan banjirnya yang bergolak. Ayo bergabunglah denganku, tinggalkan dunia ketidaktahuan ini. Bersamaku, aku akan membuka pintu gerbang untuk cintamu."
--- Rumi
"Intelektual selalu pamer, kekasih selalu tersesat. Intelektual melarikan diri. takut tenggelam; seluruh bisnis cinta adalah tenggelam di laut. Intelektual merencanakan istirahat mereka; kekasih malu untuk beristirahat. Kekasih selalu sendirian. bahkan dikelilingi oleh orang-orang; seperti air dan minyak, dia tetap terpisah. Pria yang kesulitan memberi nasihat kepada kekasih tidak mendapat apa-apa. Dia diejek oleh hasrat. Cinta itu seperti musk. Itu menarik perhatian. Cinta adalah pohon, dan para pencinta adalah peneduh."
--- Rumi
"Belajarlah untuk mengenali fajar palsu dari yang benar; membedakan warna anggur dari warna cangkir. Maka mungkin kesabaran dan waktu dapat menghasilkan, dari pandangan penglihatan spektrum, penglihatan sejati, dan Anda akan melihat warna selain warna fana ini, Anda akan melihat mutiara alih-alih batu. Mutiara, apakah saya katakan? Bahkan, kamu akan menjadi lautan, kamu akan menjadi matahari yang menjelajah langit."
--- Rumi
"Dengar, hai, lepaskan dirimu tanpa penyesalan, dan sebagai gantinya dapatkan Samudra. Dengar, hai, berikan kehormatan ini untuk dirimu sendiri, dan dalam pelukan Laut aman. Siapa yang semestinya begitu beruntung? Sebuah Samudra merayu setetes! Dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan, jual dan beli sekaligus! Beri setetes, dan ambil Laut ini penuh dengan mutiara."
--- Rumi