Kata Bijak Tema 'Naluri Binatang': Inspiratif dan Bermakna
"Tidak ada alasan untuk membuat pencarian persahabatan terdengar seperti naluri binatang. Persahabatan tidak selalu muncul sebagai hasil pencarian; itu bisa datang ketika kita paling tidak mencarinya, sama seperti ia menyangkal dirinya ketika kita mengejarnya dengan sungguh-sungguh dan dengan keinginan yang menyedihkan."
--- Martin E. Marty
"Saya makan bukan karena saya ingin, bukan karena saya harus mengatasi apa pun, bukan untuk membuktikan diri kepada siapa pun, tetapi karena itu ada. Saya makan karena itulah yang dilakukan orang. Dan entah bagaimana ketika makanan diletakkan di depan Anda oleh sebuah institusi, ketika ada kekuatan abu-abu besar di belakangnya dan Anda tidak perlu berterima kasih kepada siapa pun untuk itu, Anda memiliki naluri binatang untuk membuatnya menghilang."
--- Ned Vizzini
"Ketika ada rasa sakit, naluri binatang adalah 'berkelahi atau lari' (yaitu, menyerang atau melarikan diri) - sebagai gantinya. Ketika Anda bisa menenangkan diri, memikirkan dilema yang menyebabkan Anda sakit akan membawa Anda ke tingkat yang lebih tinggi dan mencerahkan Anda, yang mengarah ke kemajuan."
--- Ray Dalio
"Apa yang terjadi di sini adalah bahwa naluri kekejaman, yang telah berubah ke dalam, telah menjadi siksaan diri, dan naluri binatang semua manusia telah ditafsirkan kembali sebagai rasa bersalah terhadap Tuhan. Setiap orang Nay mengucapkan sifatnya, ke wujudnya yang sebenarnya, ia mencabutnya sebagai Yea, suatu penegasan realitas yang diterapkan pada kesucian Allah."
--- Georg Brandes
"Seluruh sejarah kemanusiaan ditandai oleh satu gerakan tak terhindarkan tunggal - dari naluri binatang menuju pemikiran rasional, dari perilaku bawaan menuju pengetahuan yang diperoleh. Kumbang kecil setengah matang yang ditinggalkan di hutan belantara akan tumbuh menjadi kumbang kecil yang normal. Tetapi anak setengah dewasa yang ditinggalkan dengan cara yang sama akan tumbuh menjadi orang biadab yang tidak dapat dikenali, tidak cocok untuk masyarakat normal. Namun ada orang yang bersikeras sebaliknya: bahwa kita adalah makhluk naluri, seperti serigala."
--- Philipp Meyer