Kata Bijak Tema 'Persegi Panjang': Inspiratif dan Bermakna - Halaman 2
"Saya tidak bisa mendekati apa yang saya inginkan melalui melihat, mengenali, dan menciptakan kembali, jadi saya mengatasi masalahnya. Saya mulai mempelajari kuadrat, persegi panjang, segitiga dan sensasi yang ditimbulkannya. Adalah tidak benar bahwa pekerjaan saya bergantung pada dorongan sastra atau memiliki maksud ilustratif. Tanda-tanda pada kanvas adalah agen tunggal dan penting dalam serangkaian hubungan yang membentuk struktur lukisan."
--- Bridget Riley
"Lukisan adalah objek yang memiliki permukaan frontal yang empatik. Pada permukaan seperti itu, saya melukis pita hitam yang tidak surut, pita warna yang tidak menghalangi, kotak putih atau persegi panjang yang tidak bergerak maju atau mundur, ke sana kemari, atau ke atas atau ke bawah; ada juga bingkai band eksterior putih dicat yang bermata bulat tepi ke hitam. Setiap bagian dicat dan berdekatan dengan tetangganya; tidak ada bagian di atas atau di bawah bagian lainnya. Tidak ada hierarki. Tidak ada ambiguitas. Tidak ada ilusi. Tidak ada ruang atau interval (waktu)."
--- Jo Baer
"Ketika saya mengingatnya kembali, saya melihat daftar warna yang panjang, tetapi tiga di mana saya melihatnya dalam daging yang paling beresonansi. Terkadang saya berhasil melayang jauh di atas ketiga momen itu. Saya menggantung dengan menggantung, sampai kebenaran septik berdarah menuju kejelasan. Saat itulah saya melihat mereka merumuskan: WARNA MERAH: [persegi panjang] PUTIH: [lingkaran] HITAM: [swastika] Mereka jatuh di atas satu sama lain. Tanda tangan hitam bertuliskan, ke putih global yang menyilaukan, ke merah pekat tebal."
--- Markus Zusak
"Suatu malam saya punya ide ketika saya berada di bioskop: untuk memotret film itu sendiri. Saya mencoba membayangkan memotret seluruh film fitur dengan kamera saya. Saya sudah bisa membayangkan layar proyeksi sehingga terlihat seperti persegi panjang putih. Dalam imajinasiku, ini akan muncul sebagai persegi panjang putih bercahaya; itu akan muncul dari permukaan proyeksi dan menerangi seluruh teater. Gagasan ini menurut saya sangat menarik, misterius, dan bahkan religius."
--- Hiroshi Sugimoto