Kata Bijak Tema 'Pertobatan Sejati': Inspiratif dan Bermakna
"Keyakinan sejati dan pertobatan sejati adalah kembar: akan sia-sia untuk mencoba mengatakan mana yang dilahirkan terlebih dahulu. Semua jari-jari roda bergerak sekaligus ketika roda bergerak, dan dengan demikian semua rahmat memulai tindakan ketika regenerasi dilakukan oleh Roh Kudus. Namun, pertobatan harus ada."
--- Charles Spurgeon
"Pertobatan sejati bukanlah masalah ringan. Ini adalah perubahan hati yang menyeluruh tentang dosa, perubahan yang menunjukkan dirinya dalam kesedihan dan penghinaan ilahi - dalam pengakuan yang tulus di hadapan takhta kasih karunia - dalam pemutusan total dari kebiasaan berdosa, dan kebencian abadi terhadap semua dosa. Pertobatan seperti itu adalah teman tak terpisahkan dari iman yang menyelamatkan di dalam Kristus."
--- J. C. Ryle
"Memang, pertobatan tidak selalu mudah; Saya kira itu tidak akan menjadi pertobatan sejati jika itu terjadi. Itu juga bisa memakan waktu lebih lama dari yang kita pikirkan atau harapkan. Mungkin ada salah langkah di sepanjang jalan, ketika kita terputus-putus atau putus asa, tetapi kita dapat mengatur ulang jalan kita dan bergerak maju lagi, bahkan jika itu hanya satu langkah kecil dalam satu waktu. Selain berdoa untuk pengampunan, kita juga bisa memohon keberanian, dan itu akan datang. Jika kita melakukannya, mantap tapi pasti, kita akan bangkit dari kedalaman dosa yang ajaib dan muncul ke dataran tinggi cerah pengampunan dan harapan."
--- David S. Baxter
"Masih ada orang yang bersikeras bahwa kita harus berkhotbah tentang pertobatan. Yah, saya tidak setuju! Saya pikir kita harus melakukannya dengan cara Tuhan - mengkhotbahkan kebaikan Tuhan dan membiarkan kebaikan Tuhan membuat orang bertobat. Pertobatan seperti itu akan menjadi pertobatan sejati. Itu tidak akan dimotivasi oleh rasa takut akan penghakiman dan kemarahan. Itu akan menjadi pertobatan sejati yang dimotivasi oleh kasih karunia-Nya, cinta dan kasih sayang tanpa syarat. Lagipula, kemampuan kita untuk mengasihi Tuhan berasal dari pengalaman pertama kita merasakan kasih-Nya bagi kita."
--- Joseph Prince