Kata Bijak Tema 'Plum': Inspiratif dan Bermakna
"Berkebun adalah salah satu imbalan dari usia paruh baya, ketika seseorang siap untuk hasrat impersonal, hasrat yang menuntut kesabaran, kesadaran akut akan dunia di luar diri sendiri, dan kekuatan untuk terus tumbuh melalui semua masa kekeringan, melalui cuaca dingin salju, menuju saat-saat sukacita murni ketika semua kegagalan dilupakan dan pohon prem berbunga."
--- May Sarton

"Meskipun kita tidak memiliki komunikasi tertulis yang sebenarnya dari dunia kehampaan, kita memiliki beberapa petunjuk atau saran tentang apa yang sedang terjadi di dunia itu, dan itu bisa dikatakan pencerahan. Ketika Anda melihat bunga plum atau mendengar suara batu kecil mengenai bambu, itu adalah surat dari dunia kehampaan."
--- Shunryu Suzuki

"Betapa indahnya Pendaki Gunung Dingin, semua takut. Bulan bersinar di atas air jernih, berkelap-kelip, Angin mendesis, rumput tinggi, Pohon plum, bunga di salju, Pohon bare bengkok, memiliki awan untuk dedaunan. Sentuhan hujan membawa semuanya hidup. Kecuali jika Anda melihat dengan jelas tidak mendekat"
--- Hanshan

"Sangat mudah untuk menghilangkan pikiran agar tidak kehilangan ilusi keabadian yang hilang. Intelek yang disiplin tidak takut pada apa pun dan tidak membutuhkan gula-gula pada akhir hari, tetapi puas untuk menerima kehidupan dan melayani masyarakat sebaik mungkin. Secara pribadi saya tidak akan peduli dengan keabadian. Tidak ada yang lebih baik daripada dilupakan, karena dalam pelupaan tidak ada harapan yang tidak terpenuhi. Kami sudah memilikinya sebelum kami lahir, namun tidak mengeluh. Haruskah kita merengek karena kita tahu itu akan kembali? Elysium cukup bagi saya, bagaimanapun juga."
--- H. P. Lovecraft

"Saya tidak percaya pada sistem. Segala sesuatu yang manusia tidak sempurna dan pada akhirnya tidak masuk akal. Apa yang saya yakini saat itu? Dalam humor. Dalam menertawakan sistem, pada orang, pada diri sendiri. Dalam tertawa bahkan pada kebutuhan seseorang untuk tertawa sepanjang waktu. Dalam memandang hidup sebagai sesuatu yang kontradiktif, banyak sisi, beragam, lucu, tragis, dan dengan momen-momen indah yang memalukan. Dalam memandang kehidupan sebagai kue buah, termasuk buah plum yang enak dan kacang buruk, tetapi dimaksudkan untuk melahapnya dengan lapar sama saja karena Anda tidak bisa berpesta buah plum tanpa terkadang juga diracuni oleh kacang."
--- Erica Jong
